Oleh Dr. Idmar Wijaya,S.Ag., M.Hum
Dosen Prodi KPI FAI UM Palembang dan WK Ketua PDM Kota Palembang
TABLOID-DESA.COM—Secara realita Iblis akan selalu berusaha menjerumuskan manusia agar menjadi pengikutnya di neraka. Hal ini adalah salah satu tekad utama Iblis sejak ia diusir dari surga. Ia bersumpah di hadapan Allah untuk menyesatkan sebanyak banyaknya anak cucu Adam, agar mereka menemaninya dalam azab neraka kelak.
Iblis Bersumpah Menyesatkan Manusia
قَالَ فَبِمَآ أَغۡوَيۡتَنِي لَأَقۡعُدَنَّ لَهُمۡ صِرَٰطَكَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ ثُمَّ لَأٓتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيهِمۡ وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ وَعَنۡ أَيۡمَٰنِهِمۡ وَعَن شَمَآئِلِهِمۡۖ وَلَا تَجِدُ أَكۡثَرَهُمۡ شَٰكِرِينَ
Iblis berkata: “Karena Engkau telah menghukumku tersesat, aku benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (Al-A’raf:16-17)
Iblis Mengajak Manusia Jadi Teman di Neraka
لَأَمۡلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكَ وَمِمَّن تَبِعَكَ مِنۡهُمۡ أَجۡمَعِينَ
“Sungguh, Aku (Allah) pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan kamu (Iblis) dan semua orang yang mengikutimu. Surah Shad (38): 85

Iblis (Ilustrasi)
Cara Iblis Menjebak Manusia
1).Membuat dosa terlihat indah (tasywif).
2). Menuda – nunda perbuatan baik
3). Merasa aman saat berbuat dosa
4). Membuat orang putus asa dari Rahmat Allah Swt
Saat manusia sibuk dengan amal ibadahnya masing-masing di akhirat kelak dan kita hanya memikirkan bagaimana dengan amal ibadah kita takkala didunia apakah diterima oleh Allah SWT ataukah tidak diterima, semua itu membuat kita menjadi terasa sangat cemas dan gelisah untuk mempertanggung jawab apa yang selama ini kita lakukan.
Ketika manusia selesai dihisab diakhirat dan terutama bagi mereka yang akan dimasukan ke dalam neraka mereka menyalahkan iblis selama didunia mengoda mereka.Pernyataan “Iblis menolak dipersalahkan ketika di akhirat nanti” merujuk pada ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan bagaimana Iblis akan berlepas diri dari manusia yang mengikutinya ketika di akhirat. Ini adalah peringatan serius bagi manusia agar tidak mengikuti godaan Iblis, karena dia sendiri tidak akan bertanggung jawab atas kesesatan mereka.
وَقَالَ ٱلشَّيۡطَٰنُ لَمَّا قُضِيَ ٱلۡأَمۡرُ إِنَّ ٱللَّهَ وَعَدَكُمۡ وَعۡدَ ٱلۡحَقِّ وَوَعَدتُّكُمۡ فَأَخۡلَفۡتُكُمۡۖ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيۡكُم مِّن سُلۡطَٰنٍ إِلَّآ أَن دَعَوۡتُكُمۡ فَٱسۡتَجَبۡتُمۡ لِيۖ فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوٓاْ أَنفُسَكُمۖ مَّآ أَنَا۠ بِمُصۡرِخِكُمۡ وَمَآ أَنتُم بِمُصۡرِخِيَّ إِنِّي كَفَرۡتُ بِمَآ أَشۡرَكۡتُمُونِ مِن قَبۡلُۗ إِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ لَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٞ
“Dan berkatalah syaitan ketika perkara (hisab) telah diselesaikan: ‘Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku. Maka janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.’ Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat azab yang pedih.” (Ibrahim 14:22)
Iblis Dengan Lantang Mengatakan Tidak Mau di Salahkan Manusia.
- Pengakuan Iblis: Iblis mengakui bahwa janji Allah adalah kebenaran, sementara janjinya sendiri adalah kebohongan dan penipuan. Iblis hanya memberikan harapan palsu kepada manusia.
- Keterbatasan Kekuasaan Iblis: Iblis dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak memiliki kekuasaan (سُلْطٰنٍ – sultan), tidak memiliki kekuatan apa-apa atau paksaan apa pun terhadap manusia. Ia hanya mampu membisikkan semata, menggoda, dan menyeru (دَعَوْتُكُمْ) manusia untuk menjadi orang-orang jahat penuh dengan perbuatan dosa dan akhirnya menjadi pengikutnya dineraka.
- Tanggung Jawab Manusia: Inilah inti dari jawaban atas pertanyaan Anda. Iblis melemparkan semua kesalahan kembali kepada manusia. Ia berkata, “…oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri” (فَلَا تَلُوْمُوْنِيْ وَلُوْمُوْٓا اَنْفُسَكُمْ). Manusialah yang memiliki kehendak bebas dan memilih untuk mengikuti seruannya.
- Saling Berlepas Diri: Di akhirat, Iblis dan para pengikutnya tidak dapat saling menolong. Hubungan yang mereka jalin di dunia atas dasar kemaksiatan telah sirna.
- Iblis ternyata menolak untuk disalahkan menggoda manusia dan iblis tidak bertanggung jawab atas penyebab manusia masuk neraka. Semu itu karena salah manusia kenapa mengikuti godaan dan bisikan iblis. Iblis berlepas diri, tidak mau disalahkan manusia. Seolah-olah Iblis berkata dia tidak punya kuasa dan kekuatan apa-apa untuk menyesatkan manusia dan kenapa manusia mau mengikuti ajaran sesatnya. Dan Ia hanya menbisikan saja kepada manusia untuk berbuat dosa.
Penutup.
Mari kita untuk introspkesi dan tidak akan terpengaruh dan tergoda dengan bisikan iblis untuk menjerumuskan manusia. Semoga kita mampu untuk membentengi diri kita dari pengaruh dan hasutan iblis. Dengan harapan agar kita selamat didunia hingga di akhirat kelak aamiin. (Editor Sarono P Sasmito)











