Tabloid-DESA.com, LUBUKLINGGAU – mungkin masyarakat di kawasan MLM (Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas Utara) yang lazim disebut warga Bumi Silampari masih asing dengan Pupuk Kompos (organik) Libertek.

Padahal keberadaan Pupuk Kompos atau Pupuk Organik Libertek sudah berproduksi sekitar lima tahun.
Pupuk Kompos Libertek merupakan gagasan dari seorang technopreneur dan sosiopreneur Lubuklinggau, Eriyanto, ST.
Libertek sendiri kependekan dari Lingkungan Bersih Berteknologi, demikian kata Eriyanto, ketika diwawancarai awak media Tabloid Desa, Kamis,24/8/2023.
Lingkungan bersih karena pupuk organik Libertek berbahan baku utama sampah kulit buah, sisa sayur mayur dari pasar induk dan unit pasar yang ada di Lubuklinggau.
Selain sampah nabati bahan baku utama memanfaatkan kotoran hewan (kohe) yang dibeli dari warga Kota Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara.
“Sehingga visi dan misi Libertek ini sangat kuat untuk lingkungan dan ekonomi masyarakat khususnya petani dan pekebun”, ujar Erik, sapaan Eriyanto.
Sampah yang kerapkali menjadi permasalahan dan mengancam kesehatan lingkungan dapat terselamatkan oleh Libertek.
Pada sisi lain peternak unggas, kambing maupun sapi dapat penghasilan tambahan lantaran kotoran ternaknya bernilai ekonomi setelah dibeli oleh perusahaan pupuk kompos Libertek.
Manfaat yang sangat besar tentunya produktivitas hasil pertanian. Pupuk organik Libertek dengan memanfaatkan bioteknologi berbasis mikroba yang diambil dari aneka kekayaan hayati.
Tanah pada kondisinya kaya akan keragaman mikroorganisme seperti bakteri, aktinomicetes, fungi, protozoa, alga dan virus. Tanah pertanian yang subur mengandung lebih dari 100 juta mikroba per gram tanah. Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung ada aktivitas mikroba tersebut.
“Sebetulnya teknologi kompos bioaktif bisa dilakukan di lingkungan kita masing-masing. Proses pengomposan bisa dikerjakan dengan sederhana, bila dilakukan dengan mekanisme alam bisa memakan waktu satu tahun,” papar Erik.
Eriyanto sosok pria 46 tahun itu menerangkan yang Ia lakukan bersama tim Libertek adalah mempercepat proses pembuatan kompos sehingga menghasilkan pupuk organik yang telah diproses dengan standar komposisi unsur makro dan mikro yang kompleks.
Pupuk organik siap pakai bentuknya kering dan lapuk bila diremas mudah hancur tidak berbau menyengat dan tidak berwujud limbah kotoran lagi.
Sebaliknya untuk kotoran limbah yang baru fisisnya lembek dan berbau menyengat sangat berbahaya jika langsung digunakan untuk memupuk tanaman. Tanaman akan mati.
“Hal itu terjadi karena limbah kotoran masih panas akibat proses pembusukan yang terjadi. Masih banyaknya mikroorganisme yang masih baru ikut menguras persediaan Nitrogen (N) di dalam tanah yang mengakibatkan daun tanaman menguning dan layu”, timpal Erik.
Manfaat pupuk organik (kompos) Libertek dapat berperan memperbaiki struktur tanah, sehingga tanah menjadi Gembur, daya simpan air dari tanah tersebut juga akan meningkat hara atau mineral penyubur tanah tidak akan mudah hanyut oleh air, sehingga setiap periode pertanian akan terus meningkat hasil produksinya.
Teks : Rehan Akil
Editor : Sarono P Sasmito