Tabloid-DESA.com PAALEMBANG – Produksi padi di Sumatera Selatan pada tahun 2016 ini diperkirakan bisa melampui target yang telah ditetapkan sebesar 4,8 juta ton gabah kering giling.
“Target produksi Sumsel pada tahun 2016 ini sebesar 4,8 juta ton gabah kering giling (gkg), tetapi Insya Allah bisa tercapai 5,4 juta ton gkg,” kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan Erwin Noor Wibowo di Palembang, Rabu (26/10) seperti dikutip daari sumsel.antaranews.com.
Menurut dia, bila dibandingkan pada tahun sebelumnya, produksi 4,2 juta ton gkg artinya ada penambahan dalam satu tahun ini saja sebesar 1,2 juta ton gkg.
Dengan penambahan ini akan menuju surplus beras sebesar 2,5 juta ton pada tahun 2016 ini, katanya.
Ia mengatakan, daerah-daerah yang menjadi sentra produksi beras di Sumsel antara lain Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Musirawas.
Sementara mengenai musim hujan ada daerah yang terendam banjir, ia menyatakan, untuk antisipasi itu pihaknya berusaha membantu mereka kalau bisa menggunakan pompanisasi, maka pakai pompanisasi.
“Kemudian kalau ternyata banjir dan mereka membutuhkan alat pasca panen seperti untuk percepatan panennya maka kita siapkan juga,” ujarnya.
Ia menuturkan, pompa itu dialokasikan di kelompok-kelompok tani, tapi juga punya brigade alat dan mesin pertanian (alsintan) dimana petani atau kelompok tani dapat mengajukan pinjaman.
“Yang kita rawankan saat ini di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir yang daerahnya lebak rawan daripada banjir, karena pada lebak-lebak tengah dan dalam.
Ia mengakui, kalau sekarang ini sebagian daerah masih panen dan sebenarnya karateristik petani di daerah tersebut panen pada musim basah.