Tabloid-DESA – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman bersama Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu’mang, menghadiri deklarasi sekaligus dialog dengan Pemuda Tani Sulsel di Country Coffee Resto, Makassar, Kamis (24/11).
Mentan mengungkapkan, pemuda pemerhati tani memiliki peranan yang strategis sebagai upaya peningkatan pertanian di Sulawesi Selatan. Menurutnya dengan adanya pemuda tani diharapkan menjadi ujung tombak penyiapan pangan bagi masyarakat.
“Sulsel harus menjadi pusat pengembangan pertanian di Indonesia, dan pemuda adalah ujung tombak penyiapan pangan masyarakat. Berikutnya kita akan gerakan seluruh pemuda di negeri ini untuk turut membangun pertanian,” kata Mentan.
Mentan menilai, pertanian modern adalah satu-satunya solusi untuk Indonesia dan menarik minat pemuda untuk bertani.
“Dengan pertanian modern adalah solusinya. Pemuda bisa bertani tanpa harus kotor-kotoran. Melalui pertanian modern juga pemuda bisa mewujudkan kreativitasnya. Di Singapura itu ada petani muda yang penghasilannya mencapai Rp 3 miliar, kita juga harus bisa,” ujar Mentan.
Mentan menambahkan, dirinya akan memasuki seluruh kampus yang ada di Indonesia untuk menggalakkan kegiatan tersebut termasuk di Makassar. Gerakan yang dilakukan ini dinilai akan berhasil dengan kerjasama stakeholder yang ada.
“Semua kampus di seluruh indonesia, termasuk kini di Makassar. Kami masuk kampus karena rasanya gerakan yang dilakukan bersama semua stakeholder berhasil,” ungkap Mentan.
Mentan optimistis, jika pemuda dan stakeholder yang ada dapat bersinergi akan mampu mewujudkan lumbung pangan di Indonesia bahkan dunia.
“Jika pemuda ini bergerak semua mimpi Indonesia jadi lumbung pangan dunia berhasil. Langkah strategis kebijakan diperbaiki, kebijakan yang menghambat pertanian kita cabut, kebijakan yang mengakselerasi pertanian kita terbitkan,” pungkas Mentan.