Tabloid-DESA.com PALEMBANG – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memimpin apel kesiapan pasukan gabungan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan menghadapi musim kemarau 2017. Sekaligus melaunching aplikasi Polisi Wonk Kito.
Apel yang diikuti ratusan personel Polda Sumsel, Korem 044 Garuda Dempo, sukarelawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Satpol PP, dan sejumlah instansi lainnya berlangsung di halaman Mapolda Sumsel, Palembang, Jumat (28/4).
Selain melihat kesiapan pasukan gabungan, Kapolri Tito Karnavian didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin melakukan pemeriksaan peralatan yang digunakan untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kapolri pada kesempatan itu mengatakan kebakaran hutan dan lahan yang biasa terjadi pada setiap musim kemarau dapat mengganggu berbagai kegiatan masyarakat, pemerintah, menimbulkan penyakit dan mencemari udara negara tetangga.
“Dampak negatif dari karhutla itu tidak boleh dibiarkan terus mengganggu, untuk mencegah timbulnya permasalahan itu menghadapi musim kemarau tahun ini perlu dilakukan berbagai tindakan antisipasi,” ujarnya.
Tindakan antisipasi yang dilakukan anggota Polri bersama tim gabungan antara lain melakukan sosialisasi larangan membakar hutan dan lahan untuk kegiatan pembukaan lahan pertanian/perkebunan selama musim kemarau, menyiapkan pasukan yang dilengkapi peralatan pemadam api yang dapat menjangkau kawasan hutan dan lahan gambut.
Melakukan pengawasan pada daerah yang tergolong rawan terjadinya karhutla untuk mendeteksi dini kebakaran hutan dan lahan serta melakukan tindakan pencegahan seperti mendorong masyarakat dan perusahaan perkebunan membangun kanal penyimpan air.
Kemudian, sebagai langkah terakhir pihaknya akan melakukan tindakan penegakan hukum secara tegas kepada masyarakat dan perusahaan perkebunan yang terbukti melakukan pembakaran secara sengaja pada lahan yang dikuasainya.
“Tindakan penegakan hukum baik terhadap masyarakat maupun pengelola perusahaan perkebunan sudah diterapkan sejak beberapa tahun terakhir dan cukup banyak yang diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” kata Tito Karnavian.
Luncurkan Aplikasi Polisi Wonk Kito
Pada kesempatan yang sama, Kapolri mengapresiasi yang setingi-tingginya kepada Polda Sumsel yang sudah menerapkan Aplikasi IT atau Polisi Wonk Kito.
Aplikasi Polisi Wonk Kito dilaunching secara resmi dengan menekan sirine oleh Kapolri, Tito Karnavian bersama Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, Kapolda Sumsel, Agung Budi Maryoto dan Ketua DPRD Sumsel H.M Giri Ramanda N Kiemas di Ruang Catur Sakti Mapolda Sumsel, Jumat (28/4).
Tito menjelaskan, program aplikasi berbasis IT atau Polisi Wonk Kito sebetulnya program sejak menjadi Kapolri. “Memang program ini sebetulnya program sejak saya menjabat Kapolri untuk dilaksanakan. Selain itu, Presiden RI, Joko Widodo menghendaki kehadiran negara yang rill kepada masyarakat. Salah satunya keinginan Presiden adalah kehadiran negara yang nyata di masyarakat. Maka itulah salah satunya adalah pelayanan publik,” ujarnya.
Dipolri, lanjut Jendral berbintang empat itu, pelayanan publik merupakan salah satu program unggulan di Polri. Dan dia juga menilai, dari beberapa Provinsi yang sudah melounching Aplkasi IT ini, fitur yang paling lengkap dalam aplikasi pelayanan publiknya adalah di Sumsel.
Selain itu juga, setelah dilaunchingnya Aplikasi Wonk Kito, Dia mengharapkan untuk lebih disosialisasikan ke masyarakat agar masyarakat lebih tau sehingga ini dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,”terangnya.
Sebelumnya, Gubernur Alex Noerdin mengucapkan selamat kepada Polda Sumsel yang sudah meluncurkan aplikasi android Panic Button pertama di Indonesia. “Sangat menggembirakan karena kita menuju polisi yang profesional, metropolitan, berstandar internasional karena Palembang bakal menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Selamat kepada Polda Sumsel selamat kepada polisi,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel, Agung Budi Maryoto melaporkan, saat ini yang sudah mendownload aplikasi IT atau Polisi Wonk Kito sudah mencapai 10.000.
Dijelaskannya, Aplikasi Polisi Wonk Kito bisa dengan mudah diunduh ke semua HP android melalui Playstore. Didalam aplikasi ini ada 11 fitur layanan publik seperti tombol darurat atau panic button, informasi lalu lintas, pengurusan SKCK secara online, cek pajak kendaraan online, informasi arus lalu lintas, laporan masyarakat tentang kemacetan dan lakalantas serta perkembangan penyidikan kasus yang dilaporkan kepada kepolisian.
“Ini satu aplikasi dengan multi fungsi. Diharapkan berdampak baik dalam membantu pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Setelah itu, seusai melounching Aplikasi Polisi Wonk Kito, Kapolri Tito Karnavian bersama Gubernur Alex Noerdin langsung menuju lapangan Mapolda Sumsel untuk melihat langsung kesiapan penanggulangan bencana Karhutla tahun 2017.
Selaku Inspektur Upacara pada Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana Karhutla, Kapolri Jendral Tito Karnavian mengingatkan kembali akibat terjadinya Karhutla pada tahun 2015 yang lalu. Menurutnya, hal itu mengakibatkan dampak yang buruk, misalnya gangguan kesehatan, tertundanya kegiatan keberangkatan pesawat bahkan perekonomian terganggu serta ekosistem tumbuhan maupun binatang dan lainnya.
Ditahun 2017, lanjut Tito, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan El Nino akan terulang kembali seperti tahun 2015. “Namun kita selalu bersiap, kalau El Nino akan terjadi seperti tahun 2015. Oleh karena itu langkah terjadinya Karhutla adalah pencegahan nomor satu,” terangnya.
Untuk mengatasi pencegahan, dia mengatakan, bagaimana cara membuat masyarakat meninggalkan tradisi membuka lahan dengan cara membakar hutan.
“Oleha karena itu, sejak dini kita mengkedepankan masyarakat agar tidak menggunakan dengan cara ini dan tidak membakar hutan dalam membuka lahan,” tutup Kapolri sekaligus memberikan apresiasi yang setingginya atas dibentuknya Tim Karhutla.