Tabloid-DESA.com, LUBUKLINGGAU – Ketua Depicab Wira Karya Indonesia Kabupaten Musi Rawas, M Ikhwan Amir tuding arah kepemimpinan Dr.Ir.H. Heri Amalindo,M.M, (red: Bupati Pali) dalam menakhodai ormas Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Provinsi Sumatera Selatan tidak jelas terkesan dijadikan alat atau kendaraan politik, Rabu,30/8/2023.
Pernyataan mantan aktivis kampus Politeknik Sriwijaya era 1999 itu disampaikan kepada awak media dalam menanggapi jelang pagelaran kegiatan Silaturahmi Kerja Daerah (Silakda) dan pelantikan organisasi satuan (Orsat) ICMI Orda Lubuklinggau.
Seperti diberitakan oleh media ini sebelumnya, Silakda dan pelantikan orsat ICMI Orda Lubuklinggau akan dilaksanakan pada 09 September 2023 mendatang.
Menurut Awang sapaan akrab M Ikhwan Amir, sepengetahuannya selama diketuai Heri Amalindo arah dan keberadaan ICMI Sumatera Selatan tidak jelas dan vacum.
“Tiba-tiba di tahun politik muncul rangkaian kegiatan. Sangat terkesan dan bernuansa politis. Sementara sebelumnya hampir tak terdengar gaung pergerakan ICMI Sumsel selama diketuai Heri Amalindo,” cetus Awang.
Kita tahu kata Awang dari sejarah lahirnya ICMI 33 tahun lalu yang memilih secara bulat sosok cendekiawan muslim Indonesia almarhum BJ Habibie nuansa teduh, berbagai kajian ilmiah dan gerakan konkret untuk menjaga marwah ummat Islam Indonesia.
“Saya ingatkan kepada semua jajaran penting dan petinggi ICMI Sumsel untuk setiap tingkatan, mengoperasikan ormas ICMI bukan seperti partai politik yang gerakannya heboh ketika ada momen politik praktis,” tegas Awang.
Terlebih lagi sumber dana operasionalisasi ICMI dari uang rakyat yang ada di APBN atau APBD. Sebesar atau sekecil apapun itu anggarannya penting untuk dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Bentuk pertanggungjawabannya adalah keberadaan ICMI harus memberikan andil yang signifikan sesuai visi misi para pendiri ICMI. Jauh dari gerakan serta anasir-anasir gerakan politik praktis.
“Menakhodai ICMI jangan genit dan mencampuradukkan dengan gerakan politik praktis,” sindir Awang.
Jadikan ICMI menjadi wadah insan yang intelektual, teduh, amanah dan solutif terhadap berbagai masalah yang dihadapi bangsa khususnya umat Islam.
Teks : Rehan Akil
Editor : Sarono P Sasmito