Tabloid-DESA.com KAYUAGUNG – Musim penghujan tahun 2017 ini memberi dampak bencana banjir di beberapa wilayah. Di Desa Celikah Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI, di tahun ini merasakan bencana banjir, diduga dari dampak pembangunan jalan Tol Kayuagung Palembang yang sedang dibangun, selain Desa Sukadana Kayuagung. Sekitar 60 rumah warga di dusun III Rt 07 yang sudah terendam, Selasa (21/11).
Menurut warga setempat, banjir ini adalah dampak dari penimbunan areal sawah pada pembangunan jalan tol Kayuagung-Palembang.
“Ya banjir rendam rumah warga ini dampak dari penimbunan sawah pembangunan jalan tol yang dikerjakan pihak PT Waskita tanpa memperhatikan dampak lingkungan akibat penimbunan tersebut,” ujar Maman (36) warga Dusun III Rt 07 Desa Celikah.
Lanjutnya, “Selaku warga celikah yang terkena dampak banjir ini, kita merasa dirugikan, dalam tahun ini sudah dua kali terjadi banjir seperti ini padahal tahun-tahun sebelumnya tidak seperti ini,” ujarnya lagi.
Dikatakan dia, air menggenangi rumah warga dari 4 hari yang lalu, ”Debit air meningkat baru hari ini, ketinggian air bervariasi dengan ketinggian sebatas lutut orang dewasa, tentunya dengan kejadian ini baik pemerintah maupun perusahaan yang mengerjakan jalan tol kiranya dapat mencari solusi bagaman kiranya saat musim hujan seperti sekarang tidak terjadi banjir yang sampai merendam rumah warga, apalagi pembangunan jalan tol ini berada di wilayah desa Celikah, sangat ironis kalau kedepan kejadian banjir rendam rumah warga seperti sekarang ini terulang lagi kedepanya,” ucapnya.
Kades Celikah Kartiwan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian banjir yang merendam rumah warganya, ”Yang terdata saat ini ada 60 rumah sudah teredam banjir itu semua berada di dusun III,sedangkan banjir ini bukan hanya merendam rumah warga Dusun III namun Didusun II pun berdasarkan laporan RT juga ada yang terendam banjir namun belum diketahui pasti berapa rumah yang terendam,” terang Kades seperti dikutip oganpost.com.
Disampaikan dia, Camat Kota Kayuagung Dedi Kurniawan 2 hari yang lalu sudah meninjau langsung lokasi rumah warga yang terendam banjir,dan juga pihak Waskita sudah berjanji dalam waktu 24 jam akan membuat sodetan.
”Entah ini sudah dilakukan atau belum oleh pihak Waskita kita belum kroscek kelapangan,yang jelas kita berharap kepada pihak PT Waskita untuk dapat memberi ruang air keluar, agar air bisa keluar sehingga banjir yang menggenangi rumah warga dapat teratasi,” ungkap kades.