Sumsel Bisa Produksi Bawang Merah

bawang1Tabloid-DESA.com – Bawang merah merupakan salah satu komoditi sayuran hortikultura yang sangat dibutuhkan masyarakat. Sebagai pelengkap bumbu masakan sayuran bawang merah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang nonsubsitusi atau tidak bisa digantikan dengan bumbu rempah lainnya. Bahkan tidak hanya dibutuhkan sebagai bumbu masakan, bawang merah juga dapat bermanfaat sebagai obat untuk berbagai jenis penyakit. Dengan demikian, komoditi yang satu ini sangat melekat dengan kehidupan masyarakat di Indonesia. BPS telah melangsir bahwa kebutuhan perkapita rata-rata adalah 0,38 kg per bulan. Dapat dibayangkan betapa besar kebutuhan bawang merah bagi penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 200 juta jiwa.

Persoalannya adalah sampai saat ini distribusi produksi bawang merah tidak merata di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Pertaninan sentra bawang merah hampir lebih 60 % lebih berada di Pulau Jawa, khususnya di Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya. Produksi bawang tidak merata di sepanjang tahun sementara permintaan tetap sepanjaang tahun dan bahkan meningkat pada waktu-waktu tertent seperti pada hari hari raya. Ketimpangan produksi yang fluktuatif dan permintaan yang tetap menyebabkan harga bawang merah sering mengalami lonjakan kenaikan harga cukup signifikant. Karena itu bawang merah termasuk kelompok volatile food dan penyumbang inflasi bagi masyarakat khususnya di daerah nonprodusen antara lain di Sumatera.

bawang3

Dalam rangka mengantisipasi hal yang demikian itu, maka perlu dilakukan pengembangan usaha budidaya bawang merah di luar pulau Jawa antara lain di Sumatera Selatan yang mempunyai lahan potensial masih cukup luas dan agroklimat yang sesuai mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi.

Peluang ini sudah mulai dilakukan dengan dorongan pemerintah dan inisiatif masyarakat sendiri seperti yang dilakukan oleh Rusli. Sebagai orang yang pernah berkecimpung dalam pembinaan petani dan mempunyai latar belakang pendidikan di bidang pertanian, dia berkeyakinan bahwa agribisnis bawang merah mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan. Dengan bekerjasama dengan petani, dia telah menanam dan panen bawang merah pada bulan maret 2017 lalu seluas 1 hektar di Desa Pulau Semambu Indralaya Utara Ogan Ilir. Fakta keberhasilan panen bawang merah itu lebih membuktikan bahwa bawang merah dapat tumbuh dan berproduksi baik di lahan di Sumatera Selatan ini. Tidak cukup menanam di Indralaya, Rusli bekerjasama dengan Kelompok Tani Keluarga di Soak Simpur Kota Palembang menanam bawang merah seluas 1 hektar dan telah berhasil panen pada bulan April 2017 lalu.

bawang2

Dari fakta keberhasilan penanaman bawang merah di dua lokasi yaitu di Indralaya dengan jenis tanah lempung berpasir dan jenis tanah podsolik merah kuning di Kota Palembang kita dapat menyimpulkan bahwa bawang merah dapat dikembangkan di Sumatera Selatan. Yang terpenting ada kemauan yang kuat dari pelaku usaha khususnya petani dan dorongan serta bimbingan pemerintah yang sungguh-sunguh dan berkesinambungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *