Tabloid-DESA.com JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, mengatakan pemerintah melalui Nawacita berkomitmen membangun Indonesia dari desa. Salah satu fokus dalam program Ayo Bangun Desa dari sektor olahraga adalah membangun satu lapangan olahraga di tiap desa.
“Meski kita sudah menjadi negara kekuatan ekonomi peringkat 16 di dunia, tidak ada artinya jika melihat masih banyak masyarakat yang masuk dalam kategori miskin. Oleh karenanya, Presiden Jokowi melalui Nawacita berkomitmen untuk membangun Indonesia dari pinggiran,” kata Eko pada forum diskusi di Galeri Nasional Indonesia seperti dikutip situs resmi Kemenkominfo, Minggu (9/4) seperti dikutip bola.com.
“Saya akan mendorong tiap desa membuat sarana olahraga. Program Ayo Bangun Desa ini nantinya akan berkerja sama dengan Kemenpora,” ucap Eko.
Misi yang diberi nama Satu Desa Satu Lapangan Olahraga itu akan dimulai pada 2017 dengan menggunakan dana desa. Eko mengatakan dana desa yang dialokasikan Presiden Joko Widodo untuk tahun ini meningkat dari Rp 46,9 triliun menjadi Rp 60 triliun.
“Presiden minta Dana Desa bukan hanya meningkatkan kualitas hidup manusia, tapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat desa,” ucap Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Lapangan olahraga yang masuk dalam program Ayo Bangun Desa adalah sepak bola, futsal, bulutangkis, panjat dinding, dan voli. Untuk lapangan sepak bola pemerintah menganggarkan dana Rp 185 juta, futsal Rp 170 juta, bulutangkis Rp 100 juta, panjat dinding Rp 145 juta, dan lapangan voli Rp 100 juta.
Tujuan program bantuan untuk sarana olahraga desa antara lain untuk meningkatkan peran masyarakat di bidang olahraga. Selain itu, program ini juga memiliki misi meningkatkan sarana olahraga yang layak dan berstandar serta mengembangkan minat, bakat, dan potensi olahraga di daerah.