Tabloid-DESA.com PALEMBANG – Kepala Seksi Intelijen Korem 044/Garuda Dempo letnan Kolonel Inf Ikhsan memimpin Upacara bendera 17an bulan Juli 2017 pada hsi Senin (17/7), bertempat di lapangan Apel Makorem 044/Gapo. Upacara bendera tersebut dilaksanakan pada tanggal 17an disetiap bulannya, yang diikuti oleh seluruh prajurit dan ASN TNI satuan Korem 044/Gapo dan Satuan badan pelaksanan Korem 044/Gapo yang berada di wilayah Palembang.
Upacara bendera tanggal 17 ini memiliki makna penting yaitu sebagai upaya untuk mengikatkan seluruh prajurit serta ASN TNI pada romantisme dan heroisme perjuangan para pendahulu yang telah melahirkan NKRI pada tanggal 17 Agustus 1945 serta sebagai sarana Komando guna menjalin komunikasi antara Pimpinan, Staf dan Anggota agar setiap kebijakan, instruksi, petunjuk maupun informasi selalu mengalir serta dipahami dengan seksama oleh segenap prajurit TNI dan PNSnya.
Pada kesempatan upacara 17an kali ini, Kasi Intel Korem 044/Gapo selaku Inspektur Upacara membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaiukan bahwa kita hendaknya kita tiada henti memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga masih diberikan kesehatan. Atas nama pribadi Panglima TNI mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin kepada seluruh Prajurit, ASN dan Keluarga Besar TNI, semoga Hikmah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H senantiasa memberikan pencerahan dan semangat dalam mengabdi kepada Bangsa dan Negara melalui Institusi TNI.
Dalam waktu belakangan ini, kita mengetahui adanya beberapa peristiwa penting yang menjadi perhatian masyarakat salah satunya yaitu terkait dengan aksi teror terhadap aparat keamanan maupun aksi-aksi kejahatan yang menimpa masyarakat maupun prajurit TNI. kita semua harus bersikap hati-hati dan waspada karena kejahatan sering muncul tiba-tiba dan membawa jatuh korban.
Begitu juga masalah aksi Geng Motor juga menjadi perhatian Panglima TNI, yang mana telah merenggut nyawa anggota TNI. hal ini tentu menimbulkan keprihatinan sekaligus memerlukan langkah yang tepat dalam tindakan untuk mencegah agar tidak terulang kembali. Oleh karenanya aparat intelijen dan teritorial TNI diperintahkan untuk berkoordinasi dengan aparat Kepolisian guna mendeteksi dan mencegah setiap aksi kejahatan yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat khususnya Keluarga Besar TNI (KBT) dan Polri, dan kepada seluruh prajurit TNI harus membekali diri dengan berbagai kemampuan dalam menghadapi tantangan tugas kedepan yang tinggi dan semakin kompleks.
Kepada seluruh prajurit, Panglima TNI meminta tidak risau dan tidak cemas menyikapi beberapa kejadian yang menimbulkan korban jiwa, pimpinan kalian akan senantuasa melindungi ketika dalam mengambil sikap tegas dalam menindak aksi-aksi kejahatan yang menimpa masyarakat, khususnya KBT.
Selain itu, Panglima TNI juga mengingatkan kembali terkait dengan bahaya Terorisme yang terus menghantui dunia. Jangan dianggap main-main, karena bahaya terorisme itu sungguh-sungguh nyata bahkan Indonesia juga menjadi sasaran aksi-aksi terorisme.