Tabloid-DESA.com PENDOPO – Dalam meberikan rasanyaman dan bersih dikawasan pasar tradisional, Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) melakukan pembenahan dan pembersihan pasar inpres yang ada di wilayah kota kabupaten Pendopo kecamatan Talang Ubi.
Hal ini dilakukan Pemerintah PALI atau Disdagprin, dalam menindak lanjut pewujudan dan penataan pasar untuk memberikan rasa nyaman untuk para pedagang, pembeli, maupun masyarakat sekitar pasar, serta warga yang kerap berlalu-lalang di areal pasar.
“Beberapa waktu lalu kita (disdagprin, red), bersama satpol-pp, dan Dinas perhubungan melakukan penertiban para pedagang kaki lima yang membuka lapaknya di bahu jalan, saat ini (kemarin, red) kita juga menggandeng BPBD untuk lakukan penyemprotan dan pembersihan disekitar parit atau selokan pasar, terutama di sekitar pedagang ayam potong dan ikan,” kata Lihan ST MSi, kepala Disdagprin saat ditemui oleh Koran Sindo dilokasi, Senin (13/2).
Untuk tujuan, lanjut Lihan, sama seperti agenda yang lalu, kenyamanan dan kebersihan para penjual maupun pembeli.
“Tujuan tetap pada kepentingan bersama, memberikan rasanyaman pada pedagang maupun pembeli. Jadi, yang biasanya lewat saja bau busuk dari seloka sudah menyengat, sekarang kita bersikan. Sampah-sampah yang menyumbat langsung kita semprot, maka saluran pembuang tadi jadi lancar. Penyebab bau itukan karena mampet atau tersumbat,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) pasar Pendopo, Supaiman, berharap kepada para pedagang maupun pengunjung pasar agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama membuang diselokan.
“Kadang ada pedang membuang isi perut atau bulu-bulu ayam dan sampah lainnya langsung keselokan, padahal tempat-tempat sampah sudah kita sediakan, dan setiap hari petugas kebersihan sampah mengangkut, tidak berat rasnya membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Inikan untuk kepentingan bersama juga,” ucapnya.
Sementara, Etik (46), salah satu pedagang pakaian, merasa senang dengan adanya penertiban dan pembersihan ini. Menurutnya sudah lama selokan yang ada di pasar Pendopo ini tidak dibersihkan.
“Kalau siang hari bau menyengat dari selokan itu menyengat, ditambah terik matahari membuat baunya sampai kemana-mana. Kadang pembeli itu sampai menutupi hidung karena tidak tahan. Kalau musim hujan juga sering tergenang air, karena salurannya sering mampet, jadi sampah-sampah itu meluap sampai kejalan-jalan,” tandasnya.