Tabloid-DESA.com MUBA – Pembangunan infrastruktur di Desa Gajah Muda Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin terus ditingkatkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat, sejak diresmikan tahun 2013 lalu pembangunan di desa ini terus mengalami peningkatan secara berkala.
Menurut kepala desa setempat, pembangunan dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan kebutuhan utama masyarakat yakni infrastruktur, jalan, pendidikan dan kesehatan.
“Kita mengutamakan membangun infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat, seperti pembangunan jalan, kantor desa, perbaikan sekolah, pembangunan TK maupun TPA, dan pelayanan kesehatan ditingkat Puskesdes (Pusat Kesehatan Desa dan Pustu (Pusat Kesehatan Pembantu),” ungkap Bayzen Kepala Desa Gajah Muda, Senin (03/07) seperti dikutip laman detak-palembang.com.
Desa Gajah Muda atau lebih dikenal dengan Pilip 1 Sawit ini masih terbilang baru, sebelumnya desa ini berada di bawah naungan Desa Majah Mati namun pada tahun 2013 lalu melakukan pemekaran dan diresmikan secara langsung oleh Bupati menjabat saat itu H Pahri Azhari.
Sebelumnya, Pilip 1 Sawit ini sangat minim bantuan dan bangunan dikarenakan pusat pelayanan desa dengan kampung ini cukup jauh sehingga pembangunan dan bantuan menjadi terbelakang, kini Desa Gajah Muda memiliki 3 dusun dan 8 RT , setiap dusun sudah memiliki nama jalan sendiri, masing-masing dusun tersebut tidak jauh jarak jangkaunya dengan pusat pelayanan desa dan kantor desa.
“Untuk tahun ini kita tengah melaksanakan pembangunan jalan rabat beton (jalan setapak) sepanjang 445 meter dan terletak di dusun 3, untuk sementara masih di dusun itu dulu, pembangunan menggunakan dana desa dari APBN, selain itu juga kita tengah melaksanakan perbaikan infrastruktur sarana dan prasarana pendidikan di PAUD, untuk di kesehatan perbaikan atap Puskesdes dan membangun pagar untuk Puskesdes,” terang Bayzen.
Bayzen menjelaskan dalam pelayanan desa dirinya mengutamakan tenaga dari desa Gajah Muda itu sendiri, “Tentu kita melibatkan tenaga yang seluruhnya berasal dari dalam desa mulai dari tenaga yang ada di kantor Desa, Puskesdes maupun sekolah yang ada semua kita memanfaatkan tenaga yang ada di desa, kita percaya bahwa tenaga yang ada di desa memiliki kemampuan yang mumpuni, seperti di Puskesdes kita punya lulusan dari bidang kesehatan, desa ini memiliki orang-orang terbaik yang bisa berpartisipasi membangun desa, makanya kita utamakan tenaga desa saja,” kata Dia.
Pada umumnya masyarakat di desa ini merupakan petani karet dan sawit, menurut kepala desa, pembangunan dilakukan guna memberikan kemudahan bagi masyarakat baik di bidang kesehatan, pendidikan dan terutama jalan yang merupakan akses utama perekonomian masyarakat, untuk itu dirinya mengharapkan kerja sama untuk saling membangun dan menjaga.
Sementara itu, Arizal yang merupakan warga desa Gajah Muda mengungkapkan perubahan di desa Gajah Muda ini sudah mulai dirasakan sejak adanya pemekaran, “Kita sebagai warga masyarakat tentu saja menikmati fasilitas yang diberikan desa, selain itu yang patut disyukuri adalah dengan menjadi desa sendiri kita tidak jauh lagi untuk melaksanakan administrasi desa dan lain-lain, semua pembangunan dan pelayanan melibatkan warga desa jadi kita juga merasa punya andil dalam membangun desa yang kita cintai ini, saya berharap desa ini akan terus maju dan masyarakat nya makmur sejahtera,” harapnya.
