Tabloid-DESA.com PALI – Memanfaatkan potensi infrastruktur peninggalan era 70-an berupa pintu air bendungan seluas 60 hektar, kemudian dikelola oleh masyarakat sekitar menjadi sumber air untuk bercocok tanam jagung dan palawija dengan pola tanam tumpang sari.
Melalui binaan BUMDes Pemerintahan Desa Karta Dewa Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan membentuk Kelompok Tani Lanjut Usia (LU) yang yang beranggotakan rata-rata perempuan jelang usia 50 tahun bahkan ada yang kepala enam.
Kelompok tani LU ini dibentuk dengan tujuan guna menciptakan kemandirian, mereka tak ingin dalam usianya yang rata-rata di atas 50-an ini hanya menjadi beban dalam keluarga. Mereka memilih aktifitas luar ruang dengan bertani jagung, palawija dan tanaman tumpang sari lainnya.
“Sekarang terdapat dua kelompok tani LU yang telah melakukan kegiatan dengan tujuan kemandirian, dan para lansia ini engan menjadi beban keluarga di masa tua,” Kata Irwan Ibrahim Mahbor, Kades Karta Dewa kepada Tabloid Desa. Minggu (7/5) kemarin.
Hasil tani tersebut menurut Irwan tentu memberikan income tersendiri bagi kelompok tani LU, selain dijual juga untuk pemenuhan kebutuhan sayur mayur keluarga bisa teratasi dan upaya ini tidak lepas dari ketersediaan potensi yang ada di desa, baik sumber daya alamnya maupun dukungan dan kemauan yang tinggi sumber daya manusianya.
“Saya terus memberikan motivasi dan pembinaan kepada BUMDesa karena seluruh modal yang dimiliki BUMDesa melalui penyertaan langsung berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya yang sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat desa,” ungkap Irwan, yang sempat dianugerahi oleh pemerintah kabupaten PALI kategori kades terbaik tahun 2016 lalu ini.
Desa Karta Dewa dahulunya dikenal dengan sebutan Batang Hari Siku. Akses menuju desa ini dari pusat Pemerintahan Kabupaten PALI dapat ditempuh sekitar kurang dari dua jam perjalanan kendaraan darat. Jika dirunut dari arah timur, perjalanan tersebut akan melintasi beberapa desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Talang Ubi; Desa Simpang Tais, Talang Bulang, Beruge Darat dan Desa Benuang.
Memasuki Desa Karta Dewa pastinya terlebih dahulu disambut oleh sebuah Patung Kuda putih sebagai tanda selamat datang serta menandakan keberadaan desa yang memiliki destinasi wisata, berupa waduk (bendungan) peninggalan era 70-an. Tidak jarang Waduk ini oleh sebagian turis lokal (masyarakat sekitar) dijadikan tujuan utama berwisata meski sekedar memancing, berenang dan menikmati keindahannya.
Alternatif lain menuju desa Karta Dewa dapat ditempuh lewat jalur utara melintasi Desa Persiapan Jerambah Besi dan Desa Sinar Dewa.
Desa Karta Dewa sendiri berada di lintasan jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten PALI dan Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) bahkan jalan ini juga digunakan perusahaan angkutan batu bara sebagai jalan alternatif menuju dermaga sambil menunggu ketersediaan jalan khusus industri selesai dikerjakan.