Ayo UMKM Go Digital, Banyak Kemudahan Akses Pembiayaan UMKM

umkm go digital

Tabloid-DESA.com – JAKARTA – Laporan Google laporan Google, Temasek dan Bain, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi digital senilai USD 124 miliar di tahun 2025. Sedangkan pada tahun 2024 para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebanyak 30 juta untuk go digital.

Kendati demikian, hingga saat ini hanya 24 persen dari total pelaku UMKM yang sudah memanfaatkan teknologi digital dengan berjualan di berbagai platform e-commerce. Padahal berdasarkan survei dari CORE, sebanyak 70 persen pelaku UMKM mengalami kenaikan pendapatan rata-rata 30 persen dengan tergabung dalam ekosistem digital.

“Kita harus sambut baik potensi ini, karena angka tersebut merupakan pertumbuhan ekonomi digital tertinggi di kawasan regional dan merupakan peluang besar bagi sektor UMKM untuk melakukan transformasi digital, mengisi marketplace, dan menjadi bagian dari rantai pasok global,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga HartantO dalam keterangan resmi, Sabtu (29/10).

Airlangga menjelaskan digitalisasi bagi UMKM akan memudahkan dalam melakukan sinergi dengan berbagai produk jasa keuangan, utamanya dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Saat ini sudah banyak bank umum yang mengembangkan digital banking agar dapat menyasar pasar yang lebih luas. Sektor UMKM dapat memanfaatkan platform tersebut sebagai bentuk implementasi digitalisasi keuangan.

“Pemerintah mendorong akselerasi adopsi teknologi digital oleh UMKM agar UMKM tetap produktif dan dapat beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen. Dukungan tersebut melalui program Kakak Asuh, UMKM e-catalog, dan program Bangga Buatan Indonesia,” tutur dia.

Sementara menurut Survei Aktivitas Bisnis UMKM yang dilakukan oleh Bank BRI, indeks bisnis UMKM mengalami kenaikan dimana pada pada kuartal II-2022 mencapai angka 109,4 dan menunjukkan bahwa para pelaku UMKM berada di level optimis.

Oleh karena itu, pemerintah telah memberikan kemudahan akses terhadap pembiayaan UMKM melalui penyaluran KUR, Subsidi Bunga KUR, Penjaminan Kredit Modal Kerja, PPh Final tarif 0 persen UMKM, dan perpanjangan restrukturisasi kredit. Hingga akhir Juli 2022 penyaluran KUR telah terealisasi sebesar Rp 209 triliun atau setara 56 persen dari target tahun 2022 yang diberikan kepada 4,4 juta debitur.

“Dengan dukungan nyata dari dunia usaha seperti pelatihan yang dilakukan saat ini, kami yakin bahwa UMKM bisa pulih lebih cepat dan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia,” tambahnya. (*)