Tabloid-DESA.com BATURAJA – Seorang ulama besar dari negeri Palestina, yakni Syeikh Ali Abu Shafia menyempatkan diri berkunjung ke Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan.
Kedatangan Syeikh Ali ini dalam rangka memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Baturaja, Rabu serta memenuhi undangan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) setempat.
Saat menyampaikan kuliah umum di STAI Baturaja, Syeikh Ali memberikan penjelasan kepada seluruh mahasiswa tentang kondisi terakhir di Palestina, dimana lebih dari 1,8 juta penduduk setempat telah kehilangan tempat tinggalnya akibat diusir oleh tentara Israel.
“Kami sekarang terpaksa tidur di tenda pengungsian karena diusir tentara Israel yang kejam,” ungkapnya.
Ironisnya lagi kata dia, umat muslim di Palestina saat ini tidak bisa lagi beribadah dan mengumandangkan azhan di Masjidil Aqso, karena dilarang tentara Israel.
“Mereka melarang umat muslim dengan tujuan ingin menghancurkan Masjidil Aqso, karena meyakini di bawah masjid kebanggaan Islam itu ada kuil Nabi Sulaiman AS. Padahal itu hanya propaganda saja,” katanya.
Pada kesempatan itu, Syeikh Ali memperlihatkan rekaman video tentang kondisi terakhir di Palestina dan Masjidil Aqso.
“Lihatlah bagimana kejamnya tentara Israel itu,” kata Syeikh Ali yang langsung disambut deraian air mata mahasiswa STAI Baturaja.
Sementara Ketua STAI Baturaja, Yose Rizal Fajri mengaku, prihatin atas kondisi Palestina dan berharap umat Islam di Indonesia bersatu padu memberikan bantuan baik dalam bentuk moril maupun materil.
Yose sendiri mengaku sangat bangga telah dinobatkan sebagai duta Palestina di OKU oleh Syeikh Ali.
“STAI Baturaja adalah sekolah tinggi agama Islam pertama dan satu-satunya di OKU Raya, yakni OKU Timur, OKU induk dan OKU Selatan. Jadi kita memang konsen mendidik mahasiswa untuk menjadi muslim sejati yang siap bersaing di era globalisasi,” tegasnya.
Yose menjelaskan, sengaja mengundang ulama besar Palestina ke kampusnya agar bisa mengetuk hati seluruh mahasiswa untuk ikut ambil bagian memberikan bantuan kepada warga Palestina.
“Ingat jihat itu bukan hanya sekedar berperang saja. Namun ikut membantu menggalang dana dan mendoakan juga adalah bagian dari jihat,” katanya.
Usai memberikan kuliah umum di STAI Baturaja, selanjutnya Syeikh Ali langsung memberikan ceramah agama di Masjid Al Hidayah, Kecamatan Lubuk Raja, OKU.
“Setelah ini mereka langsung ke Kabupaten Lahat,” kata Sekretaris ICMI OKU, H Hasan HD. Demikian antarasumsel.com.