Tingkatkan Kompetensi, Para Guru SDN di Indralaya Utara Ikuti Diseminasi Advokasi Penguatan Literasi dan Numerasi dalam Pemulihan Pembelajaran Tahun 2024, Andika: Ayo Perangi Kebiasaan Malas Baca

PERANGI KEBIASAAN MALAS BACA: Begitu pesan moral yang dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OI Sayadi, S.Sos, MSi melalui Kasi Kurikulum Sekolah Dasar, Andika Saputra, S.Pd, M.Si pada pembukaan Diseminasi Advokasi Penguatan Literasi dan Numerasi dalam Pemulihan Pembelajaran Tahun 2024 di SDN 07 Indralaya Utara Desa Parit Kecamatan Indralaya Utara Ogan Ilir Sumatera Selatan, Rabu (7/8/2024).

TABLOID-DESA.COM, INDRALAYA UTARA OGAN ILIR—Berbagai langkah terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumatera Selatan. Untuk meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi para guru, melalui Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Indralaya Utara Ogan Ilir diselenggarakan  Diseminasi Advokasi Penguatan Literasi dan Numerasi dalam Pemulihan Pembelajaran Tahun 2024 di SDN 07 Indralaya Utara Desa Parit Kecamatan Indralaya Utara Ogan Ilir Sumatera Selatan, Rabu (7/8/2024).

 

REFLEKSIKANLAH KEBAIKAN DIRI PADA MURID: Begitu penegasan Andi Saputra SPd, MSi Kasi Kurikulum Sekolah Dasar Mewakili Kadisdik OI Sayadi, S.Sos MSi pada acara diseminasi advokasi literasi dan numerasi (foto atas). Mursidati saat melaporkan kegiatan sekaligus sebagai nara sumber saat itu (foto bawah)

Hadir pada kesempatan  tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OI Sayadi, SSos diwakili oleh Andika Saputra, S.Pd, MSi Kasi Kurikulum Sekolah Dasar, Ibu Holilah, SPd Ketua K3S, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten OI, Sarono P Sasmito, SPd, Kepala SDN 07 Indralaya Utara Mursidati, SPd bertindak sebagai narasumber,  serta 24 peserta dari SDN sasaran yakni SDN 08, 13, 16, dan 18 serta yang ikut belajar dari SDN 03, 04, 06, 10 dan 12 di wilayah tersebut.

Acara yang berlangsung sederhana tersebut diawali dengan lafaz basmallah dan doa. Kemudian laporan oleh ketua panitia pelaksana yang juga narasumber Mursidati, SPd. Pada kesempatan itu pendidik yang dikenal sangat aktif dalam berbagai kegiatan workshop, lokakarya dan pelatihan Platform Merdeka Mengajar (PMM) ini mengemukakan, kegiatan ini merupakan pengimbasan dari kegiatan yang dia ikuti di Jakarta beberapa waktu lalu.

Kegiatan ini bekerjasama antara Disdik Kabupaten OI dengan Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) sedangkan sasarannya empat sekolah tetapi yang hadir di sini bukan hanya sekolah dimaksud. Tetapi juga para guru yang ingin belajar kegiatan ini juga terselenggara berkat Kerjasama dengan Komunitas Belajar Lingkar Daerah Belajar Kabupaten OI yang diketuai oleh Fitrianti yang saat bersamaan pada kegiatan yang sama sehingga diisi oleh Mursidati. Secara umum di OI terdapat 79 sekolah sasaran baik SD, SMP dan SMP yang sudah dibentuk kombel masing-masing yang akan dilibatkan pada kegiatan tersebut.

Sedangkan kegiatan tersebut direncanakan akan berlangsung empat kegiatan untuk yang pertama berupa refleksi dan perencanaan awal komunitas belajar (Kombel), kemudian akan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan berikutnya yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru.

“Semoga kegiatan ini berdampak baik bagi dunia Pendidikan di ogan Ilir khususnya dan Indonesia umumnya. Apalagi sebentar lagi akan digelar ANBK semoga hasil rapor pendidikan kita bisa yang terbaik di OI dan terbaik secara nasional,” ujar pendidik yang baru saja usai menjadi koordinator kegiatan Temu Pendididik Nusantara Daerah (TPND) IGI Ogan Ilir beberapa waktu lalu.

Sementara itu Andika pada kata sambutannya mengemukakan, beranjak dari kondisi realita yang miris yang baru terjadi, yakni  saat ada instruksi pengaktifan akun belajar ternyata masih banyak akun belajar  di sekolah yang tidak aktif karena tidak tahu password akibat berganti kepala sekolah atau karena selalu bertumpu kepada operator.

Untuk dia mengharapkan kepada para kepala sekolah harus makin menguatkan semangat literasi dengan membaca termasuk ketika mengisi asesmen nasional jangan bertumpu ke operator yang sangat berpotensi terjadi kesalahan. Ironis saat masih ditemukan 13 sekolah yang masih mengisi asesmen dengan calistung. Padahal calistung sudah tidak diberlakukan lagi. Semua itu terjadi karena rendahnya literasi. Kita berkeinginan anak didik kita suka membaca tetapi realitanya instrumen yang harus kita isi sendiri pun ternyata kita masih menyuruh orang lain berarti semangat literasi kita rendah.

“Kita harus merefleksi diri kita sehingga apa yang kita lakukan menjadi cerminan kepada peserta didik kita agar mereka juga suka membaca,” tegas Andika.

 

ANTUSIAS: Para peserta kegiatan antusias saat berdiskusi tentang Kombel.

Acara kemudian dilanjutkan dengan materi diseminasi advokasi penguatan literasi dan numerasi  yang disajikan oleh Mursidati. Melalui materi yang tersaji di tampilan layer infocus guru yang terkenal energik ini menyajikan materi mengenai penguatan Komunitas Belajar, kemudian strategi yang harus ditempuh dan seluk beluk lainnya. Peserta antusias mengikuti materi tersebut dan dilanjutkan dengan diskusi interaktif.

DUKUNG PENUH PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI OI: Ketua Dewan Pendidikan OI, Sarono P Sasmito, SPd saat memberikan apreasi dan dukungan pada kegiatan tersebut sebagai upaya untuk terus meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi kepada para guru. 

Ketua Dewan Pendidikan Sarono P Sasmito yang juga ikut diskusi pada momen tersebut, mengharapkan agar para guru benar-benar menyadari fungsi perannya secara ideal di depan para peserta didik. Artinya apapun problematika belajar yang dihadapi oleh para murid maka guru harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencari solusi dengan strategi terbaik. Dengan demikian upaya untuk menggali potensi dan keunggulan kognitif, psikomotorik serta komponen kepribadian lainnya pada murid dapat muncul maksimal. Diskusi berlangsung dengan dinamis hingga selesai dan akan dilanjutkan pada kegiatan berikutnya di momen-momen mendatang.

Foto: Dokumen SDN 07 Indralaya Utara

 

Teks/Editor: Sarono P Sasmito, SPd