Tabloid-DESA.com PALEMBANG – Untuk melakukan percepatan pembangunan, Kabupaten Empat Lawang membutuhkan investor dan investasi yang besar. Hingga sumber daya alam, pertanian dan perkebunan, dan produk yang dihasilkan daerah dapat membangun perekonomian masyarakat.
Hal itu dikatakan tokoh masyarakat Empat Lawang, Joncik Muhammad. Menurut dia, sejak otonom dan memisahkan diri dari kabupaten Lahat, Empat lawang membutuhkan perhatian dan kerja keras dari seluruh elemen. Namun, hal tersebut belum dapat maksimal yang berakibat lesunya iklim investasi. “Iklim investasi dapat menarik perhatian investor jika sudah terbangun infrastruktur yang memadai, dan tentunya jaminan keamanan kepada investor,”tegas Joncik.
Saat ini, tegas dia, persoalan utama kabupaten Empat lawang adalah stabilitas keamanan yang belum memadai. Padahal, persoalan mendasar tersebut harusnya sudah selesai dilaksanakan awal-awal tahun pemerintahan. “Pemimpin daerah harusnya orang lokal, dan memahami karakter masyarakat Empat Lawang. Namun disayangkan, kondisi itu ternyata tidak ditindaklanjuti bahkan ada pembiaran,” jelas dia.
Akibatnya,beberapa investor yang hendak mengelola sumber daya alam mineral dan pertanian di Empat Lawang gagal terealisasi. “Empat Lawang memiliki sumber batubara yang kandungannya tinggi, serta sumber panas bumi yaitu Geotermal terbesar kedua setelah semendo,” kata dia.
Menurut Joncik, beberapa tahun yang lalu dinas pertambangan provinsi Sumsel, sempat melakukan riset tentang kandungan panas bumi. Bahkan sudah ada investor luar negeri yang sanggup untuk mengelolanya untuk menjadi sumber energi. Tetapi karena keamanan yang tidak dijamin pemerintaha, mereka kemudian membatalkan niatnya. “Mereka membatalkan niatnya dan urung berinvestasi di Empat Lawang,”ungkap dia.
Dalam prosesnya, tambah Joncik, program percepatan pembangunan Empat Lawang dapat dilakukan dalam waktu dua tahun pertama pemerintahan. Yang program tersebut harus dilakukan dalam waktu bersamaan. Yakni menjamin keamanan, pembangunan infrastuktur, pengembangan sumber daya manusia dan alam, peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Hingga investor masuk dan bersama-sama membangun Empat lawang,”tambah dia.
Meski tidak mudah, kata Joncik, tetapi harus dilakukan secara serentak dan masiv. Sebab untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perlu semangat untuk melakukan perubahan menuju empat lawang sejahtera.
Joncik Muhammad kelahiran Talang air asan, Desa sawah kecamatan Mura Pinang Kabupaten Empat Lawang ini menegaskan, untuk menstimulan sarana investasi di Empat Lawang langkah pertama yang akan dilakukan yakni pembangunan hotel dan restoran. “Belajar dari Provinsi Sumsel, untuk menarik investasi perlu segera di bangun hotel dan restoran. Karena sarana tersebut sangat penting dalam rangka percepatan pembangunan hingga mempermudah pendatang mengunjungi kabupaten Empat Lawang,”jelas dia.
Dia mencontohkan, sejak tahun 2003 lalu pemerintah Sumsel melakukan terobosan pengembangan hotel dan restoran di Sumsel. Iklim investasi tumbuh semakin pesat, ketika Sumsel menjadi tuan rumah ajang Seagames 2014. “Ini program saya selanjutnya, agar iklim investasi berkembang pesat perlu dilakukan terobosan yang lebih signifikan. Empat lawang tidak akan ketinggalan, dan jika ini terwujud dalam dua tahun pertama maka Empat Lawang dapat lebih sejahtera,”pungkas dia.