Tabloid-DESA.com – JAKARTA – Indonesia telah mengambil langkah-langkah berani sikapi pertumbuhan ekonomi global dalam situasi yang tidak biasa ini. Dimana, Asian Development Bank (ADB) mencatat, pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik naik menjadi 4,8 persen selama tiga tahun berturut-turut ke depan dari sebelumnya 4,2 persen. Dan kontribusi kawasan Asia bahkan diperkirakan dapat mencapai 70 persen pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini.
Langkah berani Indonesia dalam sikapi ekonomi global secara domstik diantaranya yakni pemerintah tetap melanjutkan reformasi kebijakan dan perundang-undangan di bidang ekonomi. Diantaranya UU Cipta Kerja, UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan, serta UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.
Hal tersebut dikatakan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin yang dikutip melalui siaran pers pada acara 14th Asia Pacific Tax Forum (APTF) yang diselenggarakan oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), di Ballroom Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Seluruh upaya tersebut, ujar Wapres, diharapkan dapat meningkatkan kemudahan berinvestasi dan menciptakan lapangan kerja. Serta turut mendukung upaya pemulihan ekonomi di Indonesia. Ia pun berharap, agar capaian dan langkah yang tengah disiapkan Indonesia, dapat menjadi referensi dan motivasi bagi negara-negara di kawasan Asia Pasifik lainnya.
“Sekarang merupakan momen panggilan moral bagi para pemimpin negara dan ekonom untuk mendesain bingkai keadilan ekonomi. Salah satunya via instrumen pajak yang selaras dengan bingkai tujuan besar tersebut,” pungkas Wapres.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah Indonesia harus mampu merespons secara lincah dan bijak. Untuk aktivitas perdagangan, investasi, produktivitas, membangun ketahanan ekonomi nasional maupun kawasan.
“Indonesia menilai momentum itu harus dapat direspons secara lincah dan bijak,” kata Wapres.
Wapres melanjutkan, Indonesia telah mengambil peran strategis kawasan Asia Pasifik ini dalam berbagai forum internasional.
“Indonesia juga terus berkomitmen meningkatkan peran strategisnya di berbagai forum regional, multilateral, dan internasional. Terlebih saat ekonomi global tertekan akibat pandemi dan aneka disrupsi. Setelah sukses dengan Presidensi G20, tahun ini Indonesia memegang keketuaan ASEAN. Harapannya mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi di kawasan,” papar Wapres. (*)