SERAH TERIMA JENDELA DUNIA: Tak bisa dipungkiri buku-buku baik fiksi maupun non fiksi adalah referensi yang akan membuka jendela dunia dan memperkaya wawasan bagi yang membacanya. Hal itulah yang terjadi pada serah terima buku-buku dari Ketua Tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat Dra. Hj. Aseptianova kepada Kepala Sekolah PAUD Teratai Merah Darsiyem di Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang, Jumat (12/7/2024). Disaksikan Kasi PMK, Erza, Buraida, dan Pamperawati.
TABLOID-DESA.COM, PALEMBANG—Sebagai bentuk implementasi Tri Darma Perguruan tinggi yang terdiri atas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Para dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Palembang (UM Palembang) menggelar program pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk pemberian bantuan berupa buku-buku fiksi dan dongeng kepada pengelola Pendidikan Anak Usia Dini (Teratai Merah) Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang, Jumat (12/7/2024).
Hadir pada kesempatan tersebut tersebut Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Dra.Hj. Aseptianova, MPd, didampingi para dosen yakni Sri Yanti, MPd sekaligus Ketua Pokja II dan Sri Parwanti, MPd. Camat Sukarami, M Fadly, S.STP, MAP, Lurah Sukajaya Abu Huzaifah, SH, dan Ketua TP PKK Kelurahan Sukajaya Sofiati, Ketua Pokja I Susri Maryani, Ketua Pokja III Susi Ridwan,SE Ketua Pokja IV Helty Tri Nova, SKM, MSi, Kepala PAUD Teratai Merah, Darsiyem serta para guru Lembaga Pendidikan tersebut.
Acara yang dipandu oleh MC Fitri tersebut dimulai dengan melafazkan basmalah dikuti dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars PKK oleh dirigen Ani. Usai itu dilanjutkan pembacaan doa oleh Pemimpin Redaksi Tabloid Desa Sarono P Sasmito.
CAMAT BERIKAN DUKUNGAN PENUH: Camat Sukarami Palembang, M Fadly, SSTP, MAP duduk tengah didampingi Lurah Sukajaya Abu Huzaifah, SH tampak hadir dan memberikan apresiasi atas terselenggarannya kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat di PAUD Teratai Merah Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang,
Pada sambutannya Lurah Sukajaya Abu Huzaifah mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada para dosen dari UM Palembang yang telah berkenan memberikan bantuan buku-buku bagi PAUD Teratai Merah yang berada di wilayahnya. Kelurahannya juga berhasil menjadi Juara I Tingkat Kota Palembang dalam Lomba Administrasi dan 10 Program Pokok PKK, dan akan berkompetisi di Tingkat Provinsi Sumsel berlaga dengan peserta dari 17 kabupaten kota se-Sumsel.
“Semoga kita menjadi juara Provinsi Sumsel dan menjadi juara nasional,” ujar pria ini optimis.
Bukan hanya itu dengan nada berseloroh dia juga akan memberikan hadiah berupa perjalanan wisata ke Bandung Jawa Barat.
MULTITALENTA: Dra. Hj. Aseptianova saat memberikan sambutan. Tenaga akademik yang dikenal banyak aktif di berbagai kegiatan mulai dari kepala laboratorium FKIP UM Palembang, Ketua RW hingga pengurus PKK kecamatan dan aktifis komunitas lainnya tampak selalu bersemangat dalam memotivasi pengurus dan ibu-ibu pengelola PAUD Teratai Merah. (Foto Bawah). Sementara foto atas ibu-ibu tampak ceria memperlihatkan buku-buku bantuan dari kolaborasi dosen UM Palembang dan TP PKK Kecamatan Sukarami.
Sementara itu Ketua Tim Program Kegiatan Pengabdian Masyarakat, Dra.Hj, Aseptianova mengemukakan, seharusnya banyak dosen lain yang hadir tetapi karena kesibukan masing-masing sehingga hanya mereka bertiga yang bisa hadir pada kesempatan itu. Sedangkan bantuan buku-buku tersebut baik berupa buku fiksi maupun dongeng dimaksudkan sebagai Upaya meningkatkan budaya literasi bagi anak-anak yang saat ini terus terpengaruh dengan budaya audiovisual baik tv, gadged dan lainnya. Melalui bantuan buku-buku tersebut diharapkan agar mereka mau membaca buku-buku tersebut.
TIM KOLABORASI: Para dosen peserta Program Pengabdian kepada masyarakat yang terlibat dalam kolaborasi kegiatan tersebut.
Aseptianova yang juga Sekretaris TP PKK Kecamatan Sukarami menambahkan, ke depan PAUD Teratai Merah juga akan diikutkan dalam lomba PAAR Tingkat Kota Palembang yang akan datang. Kemudian karena lokasi PAUD Teratai Merah yang luas juga layak ditanami Tanaman Obat dan Makanan (TOGA).
Usai sambutan Aseptianova dilanjutkan dengan materi tentang pentingnya mendongeng oleh Dosen Bahasa Indonesia Sri Parwanti MPd. Dosen yang juga alumnus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Jawa Barat ini mengemukakakan, sebagai orang tua kakek nenek kita dulu adalah orang-orang yang kreatif dalam mendidik anak-anaknya. Diantaranya dengan mendongeng dan menjadi budaya sebelum anak atau cucu mereka tidur. Selain menguraikan cerita dengan dengan ekspresif mereka juga memasukkan pesan-pesan moral yang terkandung dalam dongeng tersebut.
Baik dongeng dengan tokoh-tokoh manusia maupun hewan mereka memasukan pesan moral nilai-nilai budaya yang baik seperti kejujuran, kesetiakawanan, kepahlawanan dan lainnya. Nilai-nilai moral itulah yang kemudian bisa ditransfer kepada anak-anak dan cucu kita yang kemudian diingat mereka sampai dewasa.
Selain itu dengan mendongeng sembari mengusap usap kepala anak-anak atau cucu mereka hingga tertidur juga sebagai bentuk pemberian kasih sayang kepada mereka. Saat inipun ternyata mendongeng tetap relevan dengan kemajuan zaman karena mereka lebih terkesan dibanding menonton televisi, ponsel dan lainnya. Saat itu juga dapat memberikan pembekalan adab dan sopan santun anak-anak. Melalui bacaan buku-buku tersebut juga para guru dapat menceritakan kepada siswa dan menjalin hubungan psikologis yang era tantara guru dengan siswa.
KHIDMAT: Tampak para peserta kegiatan khidmat mengikuti rangkaian acara.
Sri Yanti yang saat ini juga menjadi pengarah acara menambahkan, pertama agar ibu ibu tak gagal paham tentang PAUD, ada yang formal yakni dalam bentuk Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Anfal (RA). Sedangkan yang Non Formal dalam bentuk kelompok bermain. Ada juga dalam bentuk Taman Pendidikan Alquran (TPA). Dosen yang juga sejak 2006 telah bergabung dalam aktifitas yang salah satu anggotanya Bu Darsih atau yang akrab dia panggil Bu’e.
Kedua membahas mengenai dongeng itu sangat cocok untuk anak-anak yang belum bisa membaca dan menulis. Tetapi juga lebih cocok dan relevan bagi mereka yang sudah pandai membaca dan menulis. Anak-anak itu apa yang mereka lihat dan dengar akan mereka tiru, ujar Wanita yang juga sering menjadi Dewan Juri pada Lomba dongeng di Museum Balaputra Dewa Palembang ini.
Usai itu dilanjutkan dengan penyerahan buku-buku dari pihak UM Palembang kepada Ketua Yayasan dan Kepala Sekolah PAUD Teratai Merah Parsiyem.
Camat Sukarami M Fadly menyambut baik dan memberikan apresiasi luar biasa atas kolaborasi yang dilakukan UM Palembang dengan memberikan bantuan buku-buku kepada pengelola PAUD Teratai Merah.
“Ini akan sangat bermanfaat bagi guru dan anak-anak PAUD menambah khasanah bacaan mereka sehingga memperkaya wawasan dan kepribadian mereka,” ujar suami dari salah seorang Perwira Polisi Wanita di lingkungan Polda Sumsel ini.
TERTATA APIK DAN RAPI: PAUD Teratai Merah pimpinan Ibu Darsiyem tampak tertata apik dan rapi sehingga membuat nyaman anak-anak usia dini dalam interaksi dan belajar.
Tak kalah gembira dan terima kasih juga diucapkan oleh Darsiyem yang mendapatkan bantuan tersebut. Buku-buku itu akan sangat bermanfaat bagi anak-anak guru dalam mentransfer ilmu dan pengetahuan kepada peserta didiknya.
Darsiyem yang dibantu oleh delapan orang guru mengaku selalu bersemangat dalam mendidik anak-anak. Hal itulah yang menyebabkan para orangtua murid selalu antusias untuk menitipkan anak-anak di PAUD yang dia pimpin.
Di sisi lain, karena baik honor dan kesejahteraan para guru PAUD masih rendah, pihaknya meminta perhatian pemerintah dan Kementerian yang bersangkutan akan memberikan kenaikan honor atau insentif bagi para guru. Sebab wajar fungsi dan peran mereka sangat penting dalam mendidik generasi penerus bangsa yang akan menjadi pemimpin di masa depan.
Teks/Foto: Ir. Herma Dewi, MAP
Editor: Sarono P Sasmito