Tabloid-DESA.com BANYUASIN – Buruknya kualitas pembangunan Dana Desa (DD) dan Dana Infarastruktur Desa (DID) yang bersumber dari dana APBN dan dana APBD Desa Rantau Bayur Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin disoal oleh Badan Pengawas Desa (BPD) Inspektorat Kabupaten Banyuasin. Menurut mereka pembangunan yang dibangun oleh TPK tidak sesuai spek anggaran, ironisnya lagi selain BPD tidak dilibatkan juga kualitas jalan tidak bertahan lama.
Ketua BPD Desa Rantau Bayur, Cik Ayak di depan Sekretaris Inspektorat Banyuasin mengatakan sebelumnya sudah menegur pihak terkait pada saat pelaksanaan namun tidak diindahkan. “Yang kami pertanyakan cara sistem pekerjaanya kenapa tidak mampu bertahan lama,” terangnya, Senin (9/1) seperti diberitakan oganpost.com
“Kami minta diadakan audit ulang dan jika audit kami minta dilibatkan, sebab kalau di desa kami tidak dilibatkan,” Imbuhnya.
Sementara itu Sekrataris Badan Inspektorat, Subhad menegaskan, waktu Inspektorat, dan tim Audit datang, pekerjaan APBN baru 60% dan APBD (DID) baru 40%, dengan hasil ukuran sudah layak, volume masuk namun bermasalah dengan spesifikasi.
“Ya, waktu tim datang pertama masih baru kedua kreteria sudah masuk kriterianya,” imbuhnya.
Lanjut dia, “Kita akan adakan teliti ulang, yang menjadi dasar itu adalah pertanggung jawaban, Insya Allah kami akan secepatnya mengadakan audit dan yang paling utama lagi jika tim audit datang ke desa ada meminta uang, maka tim kita akan kita panggil karena Inspektorat juga termasuk dalam tim Saberpungli,” pungkasnya.
