Jair Bolsonaro Kalah Tipis dari Luis Inacio Lula da Silva, Pendukung Lakukan Demo

Tabloid-DESA, BRAZIL – Presiden petahana Brasil, Jair Bolsonaro tidak mau secara resmi mengakui kekalahannya pada pemilihan umum.

Politisi sayap kiri, Luis Inacio Lula da Silva, mengalahkan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam pemilihan putaran kedua pada Minggu (30/10/2022). Ini menandai berakhirnya pemerintahan sayap kanan dalam beberapa dekade di salah satu negara Amerika Selatan itu.

Mahkamah Agung Pemilu menyatakan Lula memenangkan 50,9% suara dibandingkan dengan 49,1% untuk Bolsonaro, sehingga mantan presiden Lula keluar sebagai pemenang. Pelantikan Lula yang berusia 77 tahun dijadwalkan pada 1 Januari 2023 mendatang.

Protes meletus pada Minggu, setelah Bolsonaro kalah tipis dari lawannya yang sayap kiri, Luiz Inacio Lula da Silva dalam pemilu presiden putaran kedua pada 30 Oktober.

Untuk pertama kalinya hari Rabu (2/11) meminta pengunjuk rasa yang menutup jalan nasional, untuk membuka blokade itu. Ia mengatakan akasi demonstrasi membatasi hak orang untuk datang dan pergi sehingga menyebabkan kerugian bagi perekonomian.

Dalam sebuah video yang diposting di media sosial, Bolsonaro mengatakan ia memahami rasa frustrasi masyarakat atas hasil pemilu itu.

Presiden mengatakan, memblok jalan untuk melakukan protes adalah tidak sah. Ia menyarankan orang memilih cara lain untuk berunjuk rasa.

Bolsonaro menambahkan, Polisi Jalan Raya Federal (PRF) dikerahkan untuk membantu menghalau pengunjuk rasa dan membersihkan jalan. Namun dia mengatakan, mereka kewalahan karena protes terjadi di banyak lokasi.

Aparat mengatakan, pengunjuk rasa memblok jalan raya sebagian atau seluruhnya di 126 lokasi pada Rabu malam, turun dari sekitar 190 malam sebelumnya.

Meski tidak semasif dari hari-hari sebelumnya, tteapi unjuk rasa masih berpotensi mengganggu pengiriman BBM, aktivitas industri, pengiriman makanan ke supermarket dan pengiriman biji-bijian ke pelabuhan. *