AMAN, GUYUP DAN KOMPAK: Kepala Desa Q1 Tambahasri Subagiyo, Ketua Panitia Penyelenggara Bersih Desa Drs. Ngatino, Ketua TP PKK Desa Rizki Amalia Soleha, SIkom, MC Hosiaroba dan para panitia dan warga desa lainnya tampak rukun guyup (suasana akrab penuh kekeluargaan) foto bersama sesaat sebelum acara pertunjukan wayang kulit digelar.
TABLOID-DESA.COM, TUGUMULYO-MUSI RAWAS—Sebagai upaya untuk terus memelihara budaya dan tradisi “Bersih Desa” serta untuk terus memelihara silaturahmi antarwarga, Pemerintahan Desa Q1 Tambahasri di bawah pimpinan Kepala Desa Subagiyo dan dukungan penuh warga menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk dengan judul atau Lakon Sri Boyong di alun-alun Desa Tambahasri, Selasa (22/7/2024).
KENDURI: Dengan menyajikan makanan tradisional untuk dinikmati bersama, warga Desa Tambahasri juga melakukan kenduri.
Acara bersih desa atau ruwat desa merupakan salah satu tradisi Jawa yang ditinggalkan oleh nenek moyang, juga merupakan upacara ritual atas rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala yang diperoleh dari bumi dan membersihkan desa dari gangguan roh-roh jahat .
Hadir dalam acara bersih desa, Ketua TP PKK Kabupaten Musi Rawas, Ir. H. Riza Novianto Gustam, MM suami dari Bupati Ratna Mahmud, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Agus Susanto SAP. MSi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebudayaan dan Pariwisata, anggota DPR dari PKS Bembi Perdana ST, Calon Wakil Bupati Suprayit, Camat Tugumulyo, Sujatmiko, SSi. MPd, beserta Ketua TP PKK Bernadeta Padmawati, Sekcam Santi Oktarina SE, MSi, Kasi PMD Yohanita Purnasarii SE, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa Q1 tambahasri Subagio berserta TP PKK Rizky Amalia Soleha S.Kom, para kepala desa se-Kecamatan Tugumulyo beserta TP PKK, Sekdes se-kecamatan, serta ratusan undangan lainnya.
TERTIB acara bisa berjalan dengan baik saat MC populer Hosiaroba yang juga wartawan dan Kepala Biro Tabloid Desa Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau menjalankan tugasnya dengan baik dan berimprovisasi sehingga acara kondusif.
Acara dipandu oleh MC yang cukup populer Hosiaroba diawali dengan melafazkan basmalah,dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh ustad Nurcolis, sebagai upaya memohon pertolongan kepada Allah SWT sehingga apa yang menjadi niat dan hajad berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
Sebagai ucapan terimakasih dan syukur bahwa acara ini bisa terlaksana dari awal sampai sekarang terselenggara dengan baik. Sementara itu Ketua Panitia penyelenggara Drs.Nagatino mengucapkan ribuan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh jajaran panitia pelaksana, masyarakat yang ikut berpartisipasi baik tenaga dan pikirannya.
BUPATI RATNA MAHMUD BERIKAN SUMBANGAN: Melalui Ketua TP PKK Kabupaten Musi Rawas, Ir. H Riza Novianto Gustam Bupati Musi Rawas Ratna Mahmud memberikan bantuan uang tunai Rp 5 Juta untuk kegiatan tersebut.
Kemudian Ketua TP PKK, Ir. H. Riza Novianto Gustam, MM, juga mengemukakan bahwa, istri tercinta Bupati Hj. Ratna Mahmud tidak dapat hadir dan ikut membersamai warga. Tapi percayalah bahwa sesungguhnya dia selalu dan tetap mendoakan kita semua terkhusus desa Tambahasri yang sedang mengadakan acara bersih desa ini, semoga kita semua diberikan kesehatan lahir dan batin, desanya makmur dan hasil panennya melimpah ruah.
Bukan hanya itu Bupati juga menitipkan salam berupa bantuan sebagai bentuk rasa cintanya kepada masyarakat desa Tambahasri berupa uang senilai Rp5.000.000 .
Mudah-mudahan dapat dipergunakan untuk keperluan acara bersih desa ini. Dia berharap dan meminta kepada kita semua untuk mendoakan agar bupati dalam menjalankan program-programnya tetap berlanjut, marilah kita semua mendukung dan memilih H. Ratnawati Mahmud sebagai Bupati Musi rawas, Musirawas Mantab tetap dan bertambah Mandiri Maju dan Bermartabat (MANTAB) , ujarnya dengan bersemangat dan penuh harap.
KADES TAMBAHASRI Subagiyo dan undangan lain tampak mendukung penuh kegiatan tersebut.
Sebagai bentuk apresiasi, Kepala Desa,Subagio juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh yang hadir memenuhi undangannya di acara bersih desa ini. Mohon doanya dengan diadakan acara tradisi ini untuk tidak ditinggalkan, di samping melestarikan kebudayaan juga sebagai penyambung tali silaturahmi antara sesamanya. Ucapan terimakasih juga disampaikanmya kepada bupati yang telah memberikan bantuan. Mudah-mudahan berkah dan bermanfaat.
Sebagai ungkapan terimakasih yang tiada terhingga maka kepala desa dan seluruh Masyarakat menyelenggarakan kesenian tradisional yang telah mendunia yaitu pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan Ki Dalang Budi Sulistiono dengan lakon “Sri Boyong Mulih”. Ratusan warga tampak antusias memenuhi tenda dan lingkungan alun-alun desa untuk menyaksikan atraksi dalang dalam memainkan wayangnya diiringi waranggono atau pesinden dengan gamelan yang suaranya membahana ke seluruh desa. Sementara di sana sini para penjualan jajanan atau kuliner juga ikut meramaikan acara tersebut.
Laporan Wartawan: Hosiroba
Editor: Sarono P Sasmito, S.Pd