TPPPP Ubah “Mindset” Petani Pekerja Jadi Petani Entrepreneur

# 220 Tenaga Pendamping Peningkatan Produksi Perkebunan (TPPPP) Dikukuhkan

Tabloid-DESA.com PALEMBANG – Setelah sukses  memajukan sektor pertanian melalui rekrutmen 1400  Petugas Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (P2EP), kini Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali merekrut  220 Tenaga Pendamping Peningkatan Produksi Perkebunan (TPPPP).

Ke 220 TPPPP tersebut  bertugas mendampingi para petani dari sektor  perkebunan agar lebih produktif dalam  meningkat produksi  termasuk    membaca  prospek pemasaran hingga  hilirisasi produk.

Menurut Gubernur Sumsel H Herman Deru saat  memberikan arahan pada pengukuhan 220 TPPPP   yang berlangsung di  Asrama Haji Palembang, Selasa (22/3) siang menegaskan,  timbulnya  ide dan gagasan  rekrutmen TPPPP merupakan salahsatu cara untuk memenuhi  kebutuhan daerah untuk mendampingi para petani.

“Tugas kalian selaku Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian  adalah merubah mindset petani. Kalau dulu tugasnya mendoktrin petani  untuk meningkatkan produksi, maka  sekarang kalian punya tugas merubah mindset  atau pola pikir petani dari yang sebelumnya petani pekerja  menjadi entreprenuer di lahan sendiri,” tegas Herman Deru.

Herman Deru juga mengharapkan para TPPPP  harus bertindak genius dalam menghadapi tugas berat dilapangan,  karena banyak kalalangan  petani perkebunan  yang masih  menggunakan cara-cara produksi secara   tradisional dalam mengusahakan kebunnya.

“Tugas kalian nanti dilapangan  mengeiventarisir, mengintegrasikan produsen atau hasil kebun, menjadi bahan olahan, dan menjual  dengan cara  trading. Nah tugas TPPPP adalah  menyatukan semua itu,” katanya.

Dikatakan Herman Deru, TPPPP tidak hanya memperhatikan sarana produksi seperti lahan, modal, tenaga kerja, dan teknologi, tetapi juga sarana produksi. Namun ada yang  lebih  penting di era milenial saat ini adalah terkait dengan informasi, karena informasi sangat menentukan keberhasilan usaha petani.

“Harga pasar, jaringan kerjasama dan lain sebagainya. Informasi pertanian yang tepat waktu dan relevan, sangat mendukung dalam proses pengambilan keputusan petani. Oleh karena itu kami harapkan tenaga pendamping peningkatan produksi perkebunan yang direkrut ini dapat menjembatani hal tersebut,” pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan yang sama Direktur Utama Bank Sumsel Babel Ahmad Syamsuddin, General Manager Transformasi Bisnis PT Pusri Fahtur Rozi, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumsel Dr. Atekan.*