Tabloid-DESA.com SEKAYU – Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan kegiatan yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat.
“Selain itu UMKM salah satu pilar ekonomi rakyat dengan tanpa mengabaikan usaha besar dan badan usaha milik negara,” ujar Asisten III Setda Muba H Ibnu Saad SSos MSi dalam acara pembukaan workshop peluang kerjasama kemitraan UMKM dengan dunia usaha Kabupaten Muba, di Wisma Atlet Sekayu, Rabu (18/10).
Lanjut Asisten III, menuju Muba Maju Berjaya 2017-2022 Visi Pemerintah Kabupaten Muba yang berpihak kepada UMKM, dimana pada tahun 2022 terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui terciptanya pemerintah yang bersih, peningkatan ekonomi rakyat, pembangunan infrastruktur merata, kualitas SDM prima, dan peningkatan peendapatan daerah yang optimal.
“Apabila misi tersebut dijalani dengan sungguh-sungguh dan sistematis serta saling bersinergi antara yang satu dengan yang lainnya, kami yakin masyarakat Muba akan lebih sejahtera,” kata Ibnu.
Lebih lanjut Ibnu mengatakan selain komitmen dari pemerintah, seorang wirausaha harus menjadi wirausaha yang tangguh dan mandiri, serta mampu menghadapi kompetisi juga selalu berinovasi, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja dan perbaikan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Muba Ardian Syhahri mengatakan dilaksanakannya kegiatan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi terbentuknya kerjasama kemitraan antara UMKM dengan perusahaan besar yang saling menguntungkan. Kemudian menggali peluang usaha UMKM yang berpotensi memungkinkan terjadinya kerjasama keitraan, serta memfasilitasi UMKM dengan perbankan untuk mendapatkan penjaminan modal.
“Peserta adalah para pelaku UMKM berjumlah 30 orang dari Kecamatan Batang Hari Leko, Lais, dan Kecamatan Lawang Wetan,” ungkapnya.
Adapun narasumber berasal dari PT Medco Energi Internasional Tbk, PT Mitra Ogan, Bank BRI, Bank Mandiri, dan para pejabat dilingkup Kabupaten Muba.