Tabloid-DESA.com PALEMBANG – Bonn Challenge adalah suatu inisiatif restorasi landskap yang kritis yang terbesar dunia yang pernah ada. Targetnya pada tahun 2020 untuk merestorasi 150 juta hektar hutan dan lahan degredasi atau kritis, dan ditingkatkan menjadi sebesar 200 juta hektar pada tahun 2030 sesuai Deklarasi New York 2014 tentang hutan. Asia Pacific Bonn Challenge sebelumnya sudah diselenggarakan di tiga Negara yakni Jerman, Panama dan Mexico.
Gubernur Alex Noerdin pada forum Bonn Challenge High Level Rountable Meeting di Bonn Jerman Maret 2015 dan Bonn Challenge High Level Meeting America Latin di Panama Agustus 2016 telah memaparkan Model Kemitraan pengelolaan Ekoregion/Lanskap menuju Pertumbuhan Hijau.
Model ekoregion bertujuan untuk melakukan pengelolaan suatu ekosistem, termasuk kegiatan konservasi dan restorasi dengan melibatkan semua stakeholder yang berkepentingan, lintas sektor dan lintas wilayah dengan tujuan terjadinya keseimbangan manfaat ekologis, ekonomi dan sosial.
Pada Media Conference tentang Persiapan Pelaksanaan Bonn Challenge 9-10 Mei 2017 di Palembang bertempat di Ruang Rapat Bina Praja, Senin (8/5), Pelaksana tugas (Plt) Sekda Sumsel, Joko Imam Sentosa mengungkapkan, ada beberapa kegiatan pada acara The 1St Asia Bonn Challenge High Level Meeting ini, pertama pameran Bonn Challenge yang dibuka langsung Gubernur Alex Noerdin. Pameran tersebut diikuti oleh para pengusaha dan perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan.
“Hari ini beberapa peserta sudah hadir, puncak acara hari rabu dihadiri 27 Negara. Insyaallah hari pertama di mulai dengan kegiatan peninjauan ke Sepucuk OKI, setelah itu pada malam harinya dilakukan Welcome Dinner bertempat di Ballroom Hotel Aryduta,” lanjutnya.
Pada hari kedua Meeting dari pagi sampai sore di Griya Agung. High Level Meeting Bonn Challenge dengan mekanisme rapat yang terbatas. “Kami mengharapkan partisipasi aktif dari rekan-rekan media dalam mengikuti/meliput kegiatan yang baik ini,”katanya. Bahkan, ungkapnya, Bonn Challenge High Level Metting di Sumsel jauh lebih meningkat dari peserta yang sebelumnya di Jerman, Panama dan Mexico. Nah, ini menunjukan adanya komitmen,” tutupnya.
Peserta terdiri Menteri, Direksi dan Gubernur dari Pemerintah di Asia Pasifik dan mitra Bonn Challenge, perusahaan dari organisasi internasional yang mempunyai program berkelanjutan. Dalam penyelenggaraan acara, Pemprov Sumsel akan berkolaborasi dengan IUCN, Pemerintah Jerman, Norwegia, Inggris, Canada, IDH, ICRAF, WRI, GIZ dan ZSL, dengan dukungan dari Asia Pulp and Paper (APP) dan Global Councel.