Ibu-ibu muslimat yang tergabung dalam kelompok pengajian di Desa Q1 Tambahasri tampak antusias menyimak tausyiah yang diberikan oleh Ustadz Sunarto di rumah Nursidah, Selasa (23/5/2023).
TABLOID-DESA.COM, MUSI RAWAS–Memperjuangkan dan mencapai keseimbangan hidup antara dunia dan akhirat adalah sesuatu yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wata’ala serta tuntutan Nabi Muhammad Shalalahu alaihi wasalam.
Untuk mewujudkan hal itu, ibu-ibu yang tergabung dalam majelis taklim di Desa Q1 Tambahasri Tugumulyo Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan secara rutin dan bersemangat selalu menggelar pengajian muslimat setiap hari Selasa.
Ustadz Sunarto saat memberikan tausyiah
“Iya. Kami Kembali menggelar kegiatan ini dan diikuti ibu-ibu dengan pemberi tausiyah Ustadz Sunarto,” ujar Hosiaroba, anggota BPD Desa Tambahasri yang juga hadir di rumah warga, Selasa (23/5/2023).
Ibu Nursidah sebagai tuan rumah pengajian saat memberikan sambutan.
Hosiah menambahkan para anggota pengajian terdiri dari warga dusun 1 dan 2. Acra pengajian tersebut diselenggarakan di rumah Nursidah sekaligus ketua kelompok pengajian muslimat. Sedangkan tempat pengajian secara bergiliran di rumah anggota lain. Adapun susunan acara pengajian tersebut diawali pembukaan,pembacaan kitab suci Al-Qur’an,pembacaan surat yaasin dan tahlil,pembacaan solawat,ceramah agama oleh Ustads Sunarto, pengumuman,do’a dan penutup
Pembacaan surat yasin dan tahlil yang merupakan wujud dan berkirim doa-doa kepada arwah keluarga yang telah meninggal dunia.
“Insya Allah arwah para almarhum almarhuman yang telah kita kirimkan doa diterima oleh Allah dan dihindarkan siksa kuburnya,” tambah Hosia lagi.
Para anggota jamaah sedang menyimak materi tausyiah dari Ustadz Sunarto.
Sementara itu Ustadz Sunarto yang juga kakak kandung Kades Q1 Tambahasri Subagiyo dalam tausiahnya menyampaikan agar kita selalu memperbanyak amal soleh, iman kita semakin kuat dengan kita memperbanyak amal yang soleh. Sebaliknya iman bisa goyah bilamana seseorang mendapatkan ujian.
“Setiap hari kita berbuat baik dan soleh supaya iman kita tidak goyah,supaya hidup kita lebih baik dan selalu berdo’a supaya iman kita kuat,” ujar suami dari Jamilah dan ortu dari Eni Uswatun Hasanah berpesan dengan serius.
Pria yang pernah kuliah di IAIN Raden Fatah Palembang tahun 1980-an itu juga mengharapkan agar ibu-bu benar-benar memerankan diri sebagai pendidik anak-anaknya di rumah.
“Sebab ibu dan rumah adalah madrasah yang pertama bagi putra-putrinya,” tandas pria yang baru saja ke tanah suci Mekkah menunaikan ibadah umrah ini.
Di sisi lain, Nursidah sebagai tuan rumah menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh jamaah yang bisa hadir diacara dirumahnya. Sedangkan pengajian yang akan datang untuk hadir kembali,karena pengajian seperti inilah yg bisa mempertemukan kita semua dalam memperbanyak ilmu-ilmu agama dan terus menyambung tali silaturahmi
Di penghujung acara setelah solat ashar berjamaah tuan rumah menyediakan makanan ringan dan minuman sebagai wujud rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh jamaah.
“Marilah kita semua untuk tidak segan-segan berangkat ke majelis taklim seperti ini ,di samping belajar,silaturahmi kita juga diberikan rezeki dan lindungan Allah selalu itiqomah dalam agamanya,” ujarnya penuh keramahan.
Teks/Foto: Hosiaroba
Editor: Sarono P Sasmito