
BERGERAK PROGRESIF: Meski baru seumur jagung kiprah ITMS untuk terus membekali para mahasiswa dengan ilmu dan skill terus progresif dilakukan. Sehingga pengelola perguruan tinggi ini optimis bisa melahirkan output dan outcome yang bisa sukses di dunia kerja dan tangguh berwirausaha. Foto suatu kegiatan yang dihadiri ketua PWM Sumsel Ridwan Hayatuddin, SH, MH didampingi Rektor ITMS Dr. Triono, MSi dan pimpinan ITMS lainnya.
TABLOID-DESA.COM. TUGUMULYO MUSI RAWAS—Luar biasa. Meski terhitung sebagai pendatang baru dalam khasanah dunia perguruan tinggi Institut Teknologi Muhammadiyah Sumatera (ITMS) yang berlokasi di Desa Trikoyo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan terus membangun iklim akademis yang ideal.
Hal itu terwujud dalam interaksi belajar dosen dan mahasiswa serta implementasi Tri Darma Perguruan tinggi berupa pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kondisi itu terungkap saat reportase Tabloid Desa ke lokasi kampus tersebut diterima Rektor Dr. Triono, MSi dan civitas akademika lainnya.

BERSAHAJA: Sebagai perguruan tinggi yang dalam proses rintisan, Rektor ITMS Dr. Triono, M,Si menyadarinya menjalani sangat bersahaja penuh kesederhanaan. Namun demikian dalam membangun etos kerja mereka luar biasa untuk terus memajukan ITMS ini.
Menurut Triono, ITMS merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang ada di pulau Sumatera di lingkungan Perguruan Muhammadiyah yang bergerak di dalam pengembangan teknologi. Didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,Riset dan Teknologi Nomor 84/E/0/2022 tentang Izin Pendirian Institut Teknologi Muhammadiyah Sumatera di Kabupaten Musi Rawas tertanggal 17 Februari 2022.
Dengan ditopang SDM yang tangguh kini operasional dan penumbuhan eksistensi perguruan tinggi ini terus berjalan. Saat ini perguruan tinggi memiliki lebih kurang 600 mahasiswa yang belajar pada tiga program studi yakni Program Studi Rekayasa Hayati yang mengemukakan, hadirnya perguruan tinggi ITMS mempunyai visi dan misi yang sangat menjanjikan bagi kehidupan umat , baik di dunia maupun di akhirat. Hal itu tertuang dalam visi : Menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul dalam Bidang Rekayasa Hayati, Kewirausahaan dan Bisnis Digital Berbasis Al-Islam Kemuhammadiyahan pada tahun 2045.
Sedangkan hal lain yang membedakan ITMS dengan perguruan tinggi lain yakni, “Kita memiliki misi menyelenggarakan pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyaan (AIK) baik sendiri maupun terintegrasi pada bidang ( Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat ),”ujar akademisi yang ramah dan rutin mengisi pengajian di berbagai Lokasi tersebut.


REPORTASE BERSELIMUT SILATURAHMI: Pemimpin Redaksi Sarono P Sasmito didampingi wartawan Tabloid Desa dan Dosen UMP Sri Yanti, MPd saat wawancara dengan rektor Dr. Triono, MSi. Sementara foto bawa rektor dan para sahabat saat menempuh pendidikan di SMAN Tugumulyo yang bersilaturahmi.
Meski berakar pada hal fundamental tersebut ITMS juga tetap komitmen menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dengan berfokus mengembangkan kompetensi dan profesionalitas akademika, melaksanakan penelitian dan publikasi ilmiah, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, menyelenggarakan tata kelola perguruan tinggi yang baik, mengembangkan infrastruktur sarana dan prasarana dan badan usaha ITMS.
Kini Perguruan Tinggi ITMS dengan tiga Program Studi (Prodi) unggulan pilihan serta prospek karir diantaranya: Strata 1. Bisnis Digital (BISDIG), prospek karir lulusan adalah: Fintech analysts, Fintech Practiniore, Konsultan Bisnis Digital, Analis Sistem, Strategi dan Manajemen Bisnis Digital, A Risk Manajemen Spesialist, Digital Conten and Media Spesialist Online Consumer Behavior Analyst, Tehnopreneur Mandiri, Kreatif dan inovatif, Pengembang Bisnis Digital.
“Prodi ini sangat relevan dengan perkembangan zaman saat ini yang bertumpu pada kemampuan menguasai IT,” ujar pria yang tinggal di Sumberharta ini.
Di sisi lain ada juga Strata 1 Kewirausahaan (KWU), dengan mempersiakan karir lulusan sebagai Pengusaha pemula , Perancang Bisnis, Konsultan Bisnis , Pelaku Usaha Waralaba, Investor, Wirausaha Sosial, Pengembang Bisnis, Pendamping Bisnis, Technopreneur.
Lalu yang tak kalah penting Strata 1 Rekayasa Hayati (RH), dengan prospek karir lulusan: Lulusan program Studi Rekayasa Hayati dapat bekerja di industri Farmasi, Biodisel, Bioetanol, Biogas, Metabolit Sekunder dan lain-lain pada bagian produksi, Laboratorium, Waste Management atau bisa membangun prusahaan sendiri (star up) karena sudah terlatih untuk merancang sebuah sistem produksi berbasis hayati.
Sebagai Kampus Merdeka ITMS juga mempunyai program-program yang menarik yakni Program Studi Milenial, Kurikulum Berbasis OBE (Outcome Based Educations), Beasiswa Pendidikan, Beasiswa Tahfidz, Beasiswa Prestasi Kurang Mampu, Beasiswa Prestasi dan Biaya terjangkau dan bisa dicicil perbulan.
Bukan hanya itu kampusnya juga mempunyai fasilitas-fasilitas berupa lokasi perkuliahan yang sangat strategis dekat dan mudah terjangkau, dosen-dosen yang berpengalaman, mempunyai Laboratorium Komputer, serta perpustakaan terdekat. Dengan demikian ITMS tidak hanya melahirkan sarjana-sarjana yang memiliki keilmuan tetapi juga sarjana yang memiliki skill terapan di tengah masyarakat. Artinya setelah menjadi alumni mereka bisa menyelesaikan dirinya sendiri sehingga tidak bingung cari kerja dan lain-lain tetapi benar-benar bisa mandiri dengan mengembangkan kemampuan masing-masing. Bahkan di beberapa prodi sudah terlihat mahasiswa yang juga sudah berwirausaha.
Pacu Kualitas Dosen
Untuk terus meningkatkan kapasitas para dosen, menurut Triono pihaknya mendorong mereka untuk melanjutkan pendidikan S3 atau program Doktor. Mereka yang S1 kita ikutkan di program kader dan rata-rata telah menyelesaikan S2.

DOSEN MUDA ENERGIK: Dosen adalah faktor kunci kemajuan perguruan tinggi. Untuk itulah ITMS terus mendorong mereka untuk meningkatkan kapasitas diri dengan melanjutkan pendidikan hingga S3. Tampak sebagian dosen foto bersama rektor ITMS Dr. Triono, MSi dan Tabloid Desa.
Jadi meski berada di kecamatan pihaknya terus membangkitkan animo untuk lulusan SMA, SMK dan sederajat untuk kuliah di ITMS. Mereka berasal dari 199 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Musi Rawas. Meski saat ini animo anak-anak muda untuk kuliah masih sangat rendah tapi ITMS terus menempuh berbagai strategi agar animo mereka meningkat. Kita mengharapkan ada kader-kader desa yang bisa diutus untuk kuliah. Meski kondisinya tak semudah membalikan telapak tangan tapi berbagai Langkah yang dilakukan terbukti minat untuk kuliah di ITMS terus meningkat sehingga saat ini telah lebih kurang 600 mahasiswa kuliah di sini.
Saat ini perguruan tinggi ini sudah tiga tahun berdiri dan hadir sebagai perguruan tinggi pemula, namun nama ITMS sudah tidak asing lagi bagi perguruan -perguruan tinggi lainnya. Capaian itu tentu tidak luput dari sistem pendidikan dan para dosen berdedikasi yang berpengalaman. Oleh karena itu Rektor ITMS Triono mengajak generasi penerus ayo kita bersama-sama bergabung dan kuliah di Perguruan Tinggi ITMS. Mudah-mudahan dengan kuliah di ITMS kita bukan hanya bisa berbisnis dan berkarir untuk mencapai kesuksesan di dunia saja namun tujuan hidup yang paling utama adalah mencapai kebahagiaan di ahkirat yang kekal dan abadi.
Teks/Foto: Sri Yanti, MPd
Editor: Sarono P Sasmito












