Tabloid-DESA.com PALEMBANG – Perusahaan Hutan Tanaman Industri yang beroperasi di Sumatera Selatan diharapkan aktif memberdayakan masyarakat sekitar lahan perkebunan untuk upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan Edward Candra di Palembang, Kamis (23/3), seperti dikutip sumsel.antaranews.com mengatakan, dorongan ini karena diketahui kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi disebabkan hampir 99 persen oleh faktor sosial ekonomi.
“Seperti program Desa Peduli Api yang dijalankan Sinar Mas, ini sangat baik untuk memberdayakan masyarakat sekitar lahan,” kata dia.
Ia mengatakan, selain itu perusahaan juga diminta menerapkan ekonomi hijau dan peningkatan sarana dan prasarana pencegahan karhutla,” kata dia.
Selain itu, yang tak kalah penting yakni meningkatkan sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
“Seperti membangung kanal, embung juga harus dilakukan perusaan hutan tanaman industri (HTI),” kata dia.
Provinsi Sumsel sempat menarik perhatian dunia internasional pada 2015 karena terjadi kebakaran hutan dan lahan yang hebat dengan menghanguskan 736.563 hektare.
Pada 2016, Sumsel berhasil menekan karhutla hingga 99,87 persen jika dibandingkan 2015 karena menerapkan manajemen pendeteksian dini dan pengaruh iklim kemarau basah.