Tabloid-DESA.com PALEMBANG – Direktor bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan Identifikasi awal program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi dan Sektor Strategis pada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan di Auditorium Graha Bina Praja Palembang, Rabu (1/02/2018).
Ketua Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan KPK RI Adlinsyah Malik Nasution menjelaskan program ini tidak hanya dilaksanakan di Sumsel tapi juga dilaksanakan di seluruh Indonesia, tidak ada kesan bahwa KPK hanya melakukan penindakan saat perkara mencuat, tapi juga terus melakukan upaya pencegahan.
“Sumatera Selatan sudah termasuk baik dalam upaya pencegahan pemberantasan korupsi, Pertemuan kita hari ini akan membahas tentang perencanaan dan penganggaran daerah, penggunaan teknologi informasi, serta kendala apa saja yang dihadapi oleh OPD serta akan kita buat rencana aksi dan puncaknya rapat kordinasi pemberantasan korupsi”, ucapnya.
Adlinsyah menambahkan, pencegahan korupsi terintegrasi di Sumsel dilaksanakan dengan membenahi sistem dan komitmen semua pihak, kita harus mengambil bagian tidak ada lagi kata fee proyek, proyek pesanan dan jangan ada main mata legislatif dengan eksekutif.
“KPK RI selalu mengedepankan pencegahan, apabila sudah diperingatkan untuk dibenahi namun tidak dilakukan, upaya represif penindakan terpaksa dilakukan,” tegasnya.
Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi usai acara tersebut mengatakan bimbingan yang diberikan KPK menegaskan komitmen seluruh perangkat daerah Muba dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
“Kami berharap kehadiran KPK ini dapat memberikan pembelajaran dan motivasi OPD dalam menjalankan percepatan pembangunan, korupsi ini tidak ada tempat di Muba,” tegasnya.
Ditambahkannya, Pemkab Muba telah melounching menerapkan sistem e-planning dan e-budgeting dalam upaya membentuk sistem pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan meminimalisir upaya korupsi.