Tabloid-DESA.com BANDARLAMPUNG – Bupati Lampung Tengah Mustafa menyambut baik program Kemenaker RI membentuk Kampung Migran Produktif karena dapat mengurangi pengangguran di daerah tersebut.
“Lampung Tengah mempunyi wilayah begitu luas, kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama pemkab. Tentu saya berharap program Kampung Migran Produktfi betul-betul bisa berjalan di sini,” kata dia, Rabu (8/3) seperti dilansir antaranews.com.
Dengan adanya program Kampung Migran Produktif, kata Mustafa, diharapkan dapat mengurangi pengangguran.
“Program Kemenaker ini sangat baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Bisa mengurangi pengangguran karena tercipta lapangan kerja baru,” kata dia.
Kementerian ketenagakerjaan RI akan menunjuk dua kampung di Kabupaten Lampung Tengah sebagai kampung migran produktif. Kampung tersebut yakni Kampung Buminabung Ilir, Kecamatan Buminabung, dan Kampung Buyut Utara, Kecamatan Gunungsugih.
Hal ini terungkap dalam kunjungan tim survei Kemenaker di Kabupaten Lampung Tengah, Selasa (7/3). Ditunjuknya kedua kampung tersebut disebabkan banyak warga di kampung ini yang bekerja di luar negeri.
Ketua Tim Survei Kemenaker RI Tri Ariyanto mengatakan bahwa Lampung Tengah memiliki dua kampung yang warganya banyak bekerja di luar negeri. “Ada dua kampung di Lamteng yang warganya banyak bekerja di luar negeri. Yakni Kampung Buminabung Ilir dan Buyut Utara. Ini berdasarkan data yang ada di Kemenaker RI,” katanya.
Karena itu, kata Tri Aryanto, Kemenaker ingin menjadikan dua kampung di Lamteng ini menjadi Kampung Migran Produktif.
“Kemenaker akan memberikan program kegiatan di dua kampung itu. Kedua kampung akan diberikan berbagai program kegiatan yang dibiayai Kemenaker. Kegiatannya nanti disesuaikan dengan kebutuhan kedua kampung,” ujarnya.
Dengan adanya program Kampung Migran Produktif, kata Tri Aryanto, diharapkan masyarakat tidak akan tertarik lagi bekerja ke luar negeri.
“Tujuan program Kampung Migran Produktif supaya masyarakat tidak bekerja lagi ke luar negeri. Namun, bekerja di kampungnya masing-masing dengan usaha yang produktif. Tentunya akan menambah lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,” ungkapnya.
Program Kampung Migran Produktif dari Kemenaker RI ini bertujuan meningkatkan pendampingan kepada tenaga kerja Indonesia. Pemerintah menargetkan sebanyak 500 desa pada 2019. Pada 2017, pemerintah menargetkan terdapat 100 desa yang akan menjadi Kampung Migran Produktif.