Tabloid-DESA.com – MALANG – Kades Kaliasri, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang menjadi viral di medsoso lantaran di demo warganya yang menuntut agar Pak Gaguk bersedia mencalonkan kembali sebagai Kades untuk periode kedua.
Gaguk yang menjabat sebagai Kades Kaliasri terbukti dicintai warganya. Diakhir masa jabatannya, Gaguk enggan untuk mencalonkan lagi menjadi kepala desa. Warga Kaliasri yang mencintai Gaguk menggelar demo di Balai Desa Kaliasri. Demo Kades yang langka terjadi ini viral di medsos Instagram, Tiktik, dan juga dai Youtube.
Warga meneriakkan yel-yel dukungan untuk Gaguk. Mereka menggelar spanduk yang ditandatangani para pendukungnya. Warga mendesak Gaguk agar bersedia mencalonkan kembali pada Pilkades serentak yang akan diselenggerakan pada 14 Mei 2023 mendatang.
Warga bertambah ramai berdatangan ke Balai Desa. Gaguk pun dijemput paksa agar hadir ke balai desa. Dengan terisak haru, Gaguk akhirnya menyampaikan kesediaannya mencalonkan kembali sebagai Kepala Desa Kaliasri. Rasa haru tidak tertahankan dan sorak sorai para pendemo mendengar kesediaan Gaguk mencalonkan kembali.
Sosok Kades Viral Gaguk
Seperti apa sosok Gaguk sehingga di demo untuk mencalonkan lagi menjadi Kades?. Dari berbagai sumber, Gaguk terkenal bersahaja. Ia jarang mengenakan seragam Kades dan selalu naik sepeda ontel ke kantor Kades walaupun jaraknya berkisar 500 meter dari rumahnya.
Gaguk yang merupakan juragan tebu ini juga tidak pernah menggunakan gajinya untuk kepentingan pribadi. Bahkan, hasil tanah bengkok seluas 12 ha yang merupakan hak Kades digunakannya untuk kepentingan warga desa.
Demo di Balai Desa Kaliasri terjadi pada saat kegitan penyuluhan hukum meingkatkan kesadaran hukum masyarakat yang dihadiri oleh Camat Kalipare. Camat Kalipare, penyuluh, dan polisi yang menjaga demontrasi ikut terharu melihat dukungan warga Desa Kaliasri kepada Gaguk.
Wajar saja, sosok pria kelahiran 1972 ini dicintai warganya. Disela banyaknya kasus korupsi kepala desa dan pejabat lainnya, masih ditemukan sosok pemimpin yang benar-benar mendahulukan kepentingan rakyatnya ketimbang kepentingan pribadi. Tidak hanya gajinya dan hasil tanah bengkok seluas 12 hektar yang digunakannya untuk kepentingan warga desa, kepribadian Gaguk juga bersahaja. (*)