Herman Deru Ingin Pendamping Desa di Sumsel Lebih Bernyali 

#Beri Pembekalan Pendamping Lokal Desa se Sumsel

pendamping3Tabloid-DESA.com PALEMBANG – Keberadaan Pendamping Lokal Desa (PLD) sangat diperlukan dalam membantu, memfasilitasi dan bekerjasama dengan aparatur desa untuk mengoptimalkan penggunaan dana desa sesuai ketentuan berlaku. 

Sebagai seorang anak Kepala Desa yang legendaris, HD mengaku punya ikatan emosional tersendiri dengan para pendamping desa. Alasan itu pula yang membuat Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H.Herman Deru merada mendapat panggilan jiwa dan tanggung jawab moril sebagai Gubernur untuk memberikan pembekalan bagi PLD.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka dengan resmi Pembukaan pelatihan pendamping lokal desa Provinsi Sumsel, di Hotel Beston, Senin ( 2/12 ) Sore.

Menurutnya, ukuran seorang pendamping  bukanlah akademi melainkan nyali yang tinggi. Dimana nyali yang kuat itulah menjadi modal penting memahami berbagai macam karakter para pemimpin di desa.

Ia mengatakan, pembangunan infrastruktur di desa  berpacu pada  4 tahap antara lain, legal aspek, orientasi pembangunan tidak fiktif, dan bermanfaat , Sebab jalan desa harus terakses ke jalan kabupaten dan  jalan provinsi.

pendamping4

“Pendamping harus punya mental yang kuat untuk menghadapi bupati/walikota tentang pentingnya konektivitas, selurus apapun infrastruktur, sebaik apapun jaringan irigrasi, sebagus apapun produktifitas, kalau tidak ada konektifitas maka akan jadi barang bernilai rendah,” katanya

Ia menegaskan, keberhasilan pembangunan desa, bukan hanya menakhlukan situasi sesaat namun mengelola potensi yang ada di masing- masing desa.

“Saya yakin saudara-saudara sekalian terpilih menjadi pendamping desa, karena orang-orang yang hebat. Jangan pernah lelah mengawasi desa,” tambahnya

Ia menambahkan, standar awal pendamping desa adalah niat, dimana memberikan bimbingan secara persuasif .

“Pemimpin itu pasti membangun dan berguna bagi masyarakat . Ketika adik-adik membiarkan moda pembangunan di desa itu apa adanya, itu artinya sama saja membuat desanya tidak maju,” pungkasnya.