Herman Deru Buka-Bukaan Soal LRT dan Karet

on1Tabloid-DESA.com PALEMBANG – Memungkasi agenda kerjanya Kamis (14/2) sore, Gubernur Sumsel Herman Deru melakukan on air bersama Radio ELSHINTA dalam program “Gubernur di Radio” di ruang tamu gubernur. Sekitar setengah jam, orang nomor satu di Sumsel itu bukan-bukaan soal LRT dan harga karet.

Di frekuensi 96,7 FM, Gubernur Sumsel on air dipandu oleh penyiar ELSHINTA Radio Anggun Primasari. Di sesi awal on air, mantan Bupati OKU Timur dua periode itu langsung ditanya soal kebijakannya terkait kelangsungan LRT di Palembang.

Dikatakan Herman Deru mengenai transportasi massal LRT ini Sumsel harusnya bersyukur karena dipercaya pemerintah pusat untuk mengelolanya. Terlebih transportasi ini sangat modern, nyaman dan merupakan sarana yang efektif mengurai kemacetan

“Kalau bicara soal subsidi saya pikir ini memang tetap harus diberikan pusat dan provinsi. Subsidi itu banyak bentuknya bisa fasilitas kantong parkir yanh ditambah, atau penyediaan card khusus secara massal itu juga subsidi,” jelasnya.

on3

Selain memberikan subsidi, ia juga meminta semua pihak bersama-sama melakukan edukasi kepada masyarakat untul membiasakan diri menggunakan LRT.

“Edukasi yang bisa diterapkan misalnya mengimbau para ASN menggunakan LRT ini pada hari-hari tertentu,” jelasnya.

Selanjutnya ia juga ditanya soal pemanfaatan sarana olahraga di Jakabaring Sport City (JSC) pasca Asian Games 2018.  Menurutnya JSC saat ini telah menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel.  JSC juga memiliki fasilitas yang lengkap dan bertaraf internasional dan terjaga baik karena dikelola badan hukum. Untuk itu iapun berharap masyarakat ikut andil mempromosikan daerah  dengan potensi yang ada.

“Saya pikir ini harus tetap jadi sarana yang membanggakan. Apalagi MXGP juga akan digelar di Jakabaring Juli nanti. Kita juga sedang gencar menggalakkan sport tourism di Jakabaring dan mengajak masyarakat datang,” tambahnya.

Sementara itu mengenai harga karet, dengan tegas Herman Deru mengatakan terus berupaya menekan biaya produksi petani. Salah satunya soal pemberian subsidi sarana dan produksi yakni asam semut untuk membekukan karet. Selain itu ia juga mengatakan sudah membuat Pergub untuk mengatur tata niaga karet dalam bentuk unit pengelolaan dan pemasaran bokar (UPPB).

“Sumsel ini mendominasi karet di Indonesia. Dari 3,6 juta ton produksi karet pertahun, 1,2 juta ton karet itu dari Sumsel. Tak heran ini menjadi komoditas yang seksi. Tinggal bagaimana menurunkan biaya produksi agar pendapatan petani meningkat,” jelasnya.

Meski sudah hampir seharian beraktivitas, Gubernur tampak tetap fresh menjawab setiap pertanyaan. Hal inipun sempat disinggung oleh penyiar dalam sesi tanya jawab.

on2

“Nah kalau soal rahasia fresh itu sudah jadi kebiasaan saya melayani setiap jadwal. Sejak jadi bupati ini sudah terlatih. Semua jadwal saya ikuti  hadiri di kantor dan luar kantor. Kuncinya ikhlas,” ujarnya.

Ditanya soal PR nya sebagai gubernur yang baru Herman Deru menjelaskan bahwa, dalam setiap pergantian kepemimpinan baik di provinsi bahkan negara sekalipun pasti ada adaptasi. Adaptasi ini harus dilakukan semua unsur termasuk jajaran. “Saya tentu punya gaya kepemimpinan sendiri. Saya beradaptasi dan jajaran juga beradaptasi. Namun yang pasti semua pemimpin punya keinginan yang sama membawa Sumsel lebihh baik dari sebelumnya dengan pembangunan yang merata dan berkeadilan” ujar HD.

Untuk di Sumsel sejauh ini menurutnya lebih didominasi keinginan masyarakat soal adanya perbaikan infrastruktur di seluruh Sumsel.

“Untuk infrastruktur Sumsel punya kondisi jalan yang tidak mantap 25 persen atau sekitar 400 KM. Ini sudah kita anggarkan tinggal eksekusi sesuai aturan, ada jadwal tender, ada penentuan pemenang. Saya harap masyarakat memahami dan meyakinkan apa yang diinginkan selama ini sudah diapresiasi saya dan Wagub Mawardi,” tututpnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *