Tabloid-DESA.com MEDAN- Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia menghadiri Silahturahmi dan Halal Bihalal dengan Keluarga Besar “Sriwijaya” yang tergabung dalam Yayasan Sriwijaya Sumatera Utara sekaligus melantik dan mengukuhkann Agus Sugianto sebagai ketua Kepengurusan Yayasan Sriwijaya Sumatera Utara Periode 2018 – 2023 yang di selenggarakan di Gedung Balai Prajurit Kodam 1 BB Jalan Gatot Subroto KM. 7.5 Medan, Sabtu (22/6).
Dalam sabutannya Gubernur menegaskan, Sumatera Selatan mempunyai wilayah yang luas 17 Kabupaten/kota dengan populasi masyarakat yang terus bertambah dari waktu kewaktu.
Kondisi ini memungkinkan banyaknya warga Sumsel yang merantau keluar daerah dengan berbagai alasan baik itu dalan urusan ekonomi, pekerjaan atau pengembangan bakat dan karier yang pada akhirnya tinggal menetap ditanah rantauan. Seperti halnya keluarga besar Sriwijaya yang tergabung dalam Yayasan Sriwijaya Sumatera Utara yang beranggotakan bukan saja warga Sumsel melainkan juga perantau dari Provinsi Jambi, Lampung, Bengkulu dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Saya bangga, warga Sumsel disini rata-rata sudah sukses. Ada yang berpangkat Jenderal TNI, Jenderal Polisi, Kepala PLN, BUMN serta menjadi pengusaha sukses. Kami selalu mendoakan semua warga yang ada di perantauan ini dalam kondisi baik meskipun jauh dari kampung halaman,” ungkapnya.
Dihadapan para perantau yang tergabung dalam keluarga besar Sriwijaya di Sumatera Utara tersebut, Gubernur juga mempromosikan gelaran
Kejuaraan Dunia Motocross Grand Prix (MXGP) of Indonesia 2019 yang rencananya digelar di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang 6-7 Juli mendatang. Untuk itu dia mengajak seluruh warga dirantauan turut mensukseskan acara tersebut.
“Dalam waktu dekat Sumsel kembali menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Motocross Grand Prix (MXGP). Saya mengajak seluruh warga Sumsel termasuk yang ada diperantauan untuk terlibat dalam mensukseskanya. Caraya ayo kita ramaikan dengan cara menonton dengan datang langsung ke Palembang,” tambahnya.
Lebih lanjut Herman Deru mengucapkan terima kasih atas peran serta warga Sumsel yang ada di Sumatera Utara yang telah menjaga nama baik Sumsel sehingga Sumsel bisa terkenal hingga luar daerah.
“Sumsel itu besar dengan berbagai suku dan adat istiadatnya. Namun perbedaan tidak menjadi konflik. Setidaknya ada 9 bahasa daerah di Sumsel dengan karakter dan watak yang berbeda pula. Namun tetap rukun. Nah inilah kelebihan kita orang Sumatera Selatan,” tambah Guberbur.
Herman Deru juga meminta agar warga Sumsel di perantuan tidak melupakan asal usul. Adat istiadat daerah asal masing-masing. Tetap menjaga serta mempertahankan adat budaya bahasa serta jangan melupakan kampung halaman. Selain itu dia minta agar menjaga nama baik daerah membaur dengan warga pribumi dengan tetap menghormati adat dan budaya di tanah rantuan atau dengan istilah dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung.
Dalam kesempatan tersebut Herman Deru juga mengusulkan agar anggota yayasan khususnya dari Sumatera Selatan untuk mengadakan acara “Balek Kampung Samo Samo”, minimal dalam setahun satu kali.
“Di Palembang ado Wisma Atlet yang menyiapkan ribuan kamar yang dapat digunakan,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Yayasan Sriwijaya Sumatera Utara Dr. H.M Fauzie Sahil.SPOG dalam kata sambutan mengucapkan terimakasihnya kepada Gubernur Sumatera Selatan yang sudah menyempatkan hadir dalam acara tersebut, meskipun terlambat ia juga mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin kepada hadirin yang datang.
“Terimakasih pak Gubernur sudah hadir, kami sangat senang sudah dikunjungi. Semoga dengan ini kita yang berada di Sumatera Utara, khususnya di Medan selalu merasa rindu dengan Sumsel tempat kelahiran kita,” ujarnya.