DAERAH  

Gelar Roadshow, Mendes PDTT Minta Tiap Desa Fokus pada Satu Produk

FOKUS

Tabloid-DESA – Desa yang sukses adalah desa yang fokus pada satu komoditas tertentu. Hasil komoditas tersebut juga harus memiliki skala produksi yang besar.

“Jika skala produksinya cukup, biaya produksi murah, maka investor dapat terpancing untuk masuk mengembangkan sarana pascapanen. Kita ingin agar harga produk tidak jatuh,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, saat menggelar Roadshow Pembangunan dan Pemberdayaan Desa, di Medan, Sumatera Utara, Jumat pekan lalu.

Setiap desa, lanjut Menteri Eko, memiliki keunikan masing-masing. Oleh karena itu, pemerintah dan aparat desa harus jeli melihat dan memetakan business model yang akan digunakan dalam membangun desa. Hal tersebut dinilai penting untuk mengoptimalisasikan keunggulan dan keunikan suatu desa.

Selain itu, Mendes PDTT Eko Sandjojo juga menekankan pentingnya bagi desa membangun embung air dan juga membesarkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Keduanya diyakini akan menjadi daya ungkit ekonomi masyarakat desa dan mendorong kemandirian desa.

“BUMDesa di Desa Gudang Garam, Sumatera Utara, bisa menjadi contoh. Mereka bisa mendapatkan keuntungan lebih dari Rp 6 milyar. Kita ingin desa menjadikan pendapatan asli desa sebagai penghasilan utama. Dana desa hanyalah stimulan,” lanjut Menteri Eko.

Selaras dengan hal itu, Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, mengatakan, Dana Desa di wilayahnya diarahkan untuk empat hal. Pertama, mendorong pertumbuhan ekonomi di desa. Kedua, didorong untuk membangun sarana dan prasaran dasar. Ketiga, pembangunan dilaksanakan secara swakelola oleh warga desa setempat. Empat, pengelolaan keuangan yang handal.

“Perlu ada peningkatan kapasitas dan etos kerja secara terus menerus. Selain bagi aparat desa, juga untuk tenaga pendamping profesional. Sinergi pelaku pembangunan di desa sangat penting. Semua unsur terkait harus mampu memperkuat koordinasi, sinkronisasi, dan harmonisasi,” ujar Tengku Erry.

Ia menambahkan, pada tahun 2016 ini Provinsi Sumatera Utara mendapatkan Rp 3,29 trilyun. Secara keseluruhan, pencairan pada 216 ini telah mencapai 92,67%. Jumlah desa di provinsi ini mencapai 5.418 desa. Mayoritas dana desa digunakan untuk pembangunan fisik yang mencapai 92,7%.

“Tahun 2017 mendatang kami akan mendapatkan Rp 4,19 trilyun. Jadi setiap desa kira-kira akan mendapatkan Rp 750 juta. Itu belum termasuk dari sumber-sumber lain, salah satunya Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBD,“ ungkapnya.

Roadshow di Medan, Sumatera Utara ini, merupakan rangkaian kedua setelah di Bandung, Jawa Barat. Selanjutnya, roadshow akan berlangsung di sejumlah provinsi lain, diantaranya Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *