Tabloid-DESA.com BATURAJA – Guna menciptakan kesamaan pandangan dan pendapat terhadap Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Ogan Komering Ulu (OKU) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi (DPRD) OKU melangsungkan Rapat Paripurna di ruang sidang DPRD OKU dengan agenda mendengarkan pandangan umum fraksi-fraksi terhadap P-APBD Kabupaten OKU, Rabu (30/8).
Dengan dipimpin langsung Ketua DPRD OKU, Zaplin Ipani, SE, agenda penyampaian pandangan fraksi-fraksi ini disampaikan di hadapan Wakil Bupati OKU, Johan Anuar serta Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten OKU, Ormas (Organisasi Masyarakat), BUMN, BUMD dan kalangan Pers yang turut hadir.
Dari poin-poin yang disampaikan fraksi-fraksi, dapat diketahui beberapa kekurangan dalam pembangunan tahun 2017 Kabupaten OKU. Misalnya, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dengan juru bicara Joni Awaludin menyimpulkan, penurunan pendapatan asli daerah dari sektor restribusi akibat dari dihentikannya pelaksanan pungutan restribusi pengendalian menara telekomonikasi, saat ini sedang dirancang Peraturan daerah tentang restribusi oleh pemerintah provinsi Sumatera Selatan.
Mengenai rencana penyertaan modal Pemkab OKU kepada PDAM dimaksudkan untuk penambahan aset tetap dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pengguna PDAM itu sendiri dan pada akhirnya akan menambah pemasukan pendapatan asli daerah. Disampaikan pula masukan tentang penjualan rumah dinas yang ada di kemelak dan rencana pengubahan desa Peninjauan menjadi kelurahan.
Pandangan dari Fraksi PDI Perjuangan yang dibacakan oleh Feri Rizki masih banyak hal-hal yang belum terealisasi pada tahun 2017, mulai dari permasalahan listrik, infrastruktur, kualitas pelayanan administrasi contohnya Dinas Capil, Dinas Kesehatan, PD Pasar, Pelantikan Kades desa Kedondong dan penciptaan lapangan pekerjaan serta meminta penggantian Camat Peninjauan.
Ada pula masukan tentang penciptaan lapangan pekerjaan untuk mengurangi tingkat pengangguran, yang menyarankan Pemkab OKU berupaya melakukan promosi potensi daerah disetiap kesempatan, yang bertujuan untuk mengundang investor guna menanamkan modalnya yang pada gilirannya mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan asli daerah. (adv)