Dialog Publik Membangun Ketahan Bangsa Bersama Pangdam II/Sriwijaya

dialog1Tabloid-DESA.com PALEMBANG – Media yang berjaringan nasional, Radio Republik Indonesia (RRI) menjadi salah satu media yang mempunyai andil besar memperekat bangsa dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI  Palembang mengadakan Dialog Publik Memperingati 73 Tahun TNI dengan mengetengahkan tema “Sinergitas TNI-RRI dalam membangun ketahanan Bangsa” yang disiarkan secara langsung dari Gedung Gatot Subroto Markas Kodam II/Sriwijaya Jln. Jenderal Sudirman KM. 2 Palembang, Rabu (3/10/2018).

Tampil sebagai narasumber dalam dialog tersebut, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M.Hum., Dewan Pengawas (Dewas) LPP RRI Palembang Dra. Dwi Hernuningsi, M.Si., dan Pakar Komunikasi DR. Rahidin H. Anang, M.S.

Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M.Hum. dalam dialognya menyampaikan konsep ketahanan nasional di era sekarang, ketahanan nasional ini bisa dimaknai suatu keuletan, ketangguhan suatu bangsa dalam membangun kekuatan dalam rangka menghadapi setiap ancaman maupun gangguan dari dalam manapun luar negeri baik langsung maupun tidak langsung, sehingga masyarakat kita mempunyai keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi setiap ancaman.

dialog2

“Kodam II/Sriwijaya selalu berupaya untuk mensosialisasikan ketahan nasional ini di kalangan masyarakat, mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa dan organisasi kemasyarakat lainnya melalui kegiatan seminar maupun diskusi yang berkaitan dengan ketahanan nasional,” ungkap Pangdam.

Sementara itu, Dewas LPP RRI Palembang Dra. Dwi Hernuningsi, M.Si. menyampaikan ucapan selamat hari ulang tahun TNI yang ke-73 khususnya untuk jajaran Kodam II/Sriwijaya, semoga TNI tetap bersatu dengan rakyat dalam mengamankan negeri tercinta ini. RRI ini fungsinya sudah jelas yaitu untuk memberikan layanan siaran informasi, edukasi, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial serta melestarikan budaya bangsa untuk membangun citra bangsa di dunia internasional.

“Dalam sejarah kelahiran RRI dan TNI adalah sama-sama berasal dari garda perjuangan dari rakyat, karena dilahirkan pada masa perjuangan, dimasa perang dengan gerilya para angkasawan RRI bersama TNI, TNI memiliki alat komunikasi, sedangkan RRI untuk menyiarkan sehingga bersinergi dari dulu,” terang Dwi Hernuningsi.

Rahidin H. Anang, M.S. sebagai Pakar Komunikasi beranggapan, bahwa RRI harus menjadi garda terdepan yang harus mendorong dan mengoptimalkan sistem kerja pemerintah yang kurang efektif. Saya berharap RRI terus menjadi garda terdepan pemberi informasi yang aktual dan independen tidak memihak.

“Di era sekarang penggunaan HP sudah merupakan kebutuhan, karena HP salah satu alat komunikasi yang sangat canggih, yang dapat digunakan untuk menerima dan menyampaikan informasi secara cepat, tinggal bagaimana kita mengawasinya, khususnya bagi anak-anak agar penggunaan alat komunikasi itu bersifat positif,” terangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *