DESA  

Desa Tungku Jaya Fokus Pembangunan Infrastruktur

images
ilustrsi

Tabloid-DESA.com BATURAJA – Desa Tungku Jaya Kecamatan Sosoy Buay Rayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan tahun 2017 fokus melakukan pembangunan infrastruktur, kata Kades Tungku Jaya, Malik.

“Tahun ini, kita akan membangun gudang desa dan beberapa titik peningkatan jalan cor beton di beberapa lokasi yang mengalami kerusakan wilayah desa, sehingga harus segera diperbaiki, kata Kepala Desa (Kades) Tungku Jaya, Malik di Baturaja, Minggu (19/2) seperti dikutip sumsel.antaranews.com.

Menurut dia, pemanfaatan alokasi dana desa harus sesuai dengan apa yang menjadi usulan masyarakat, sebab dikhawatirkan jika tidak sesuai dengan peruntukannya akan menimbulkan gejolak.

Ia menjelaskan, pernah ada warganya yang mengusulkan peningkatan jalan di dekat rumahnya, namun setelah diperhatikan kondisi jalan tersebut masih layak, jadi belum bisa direalisasikan.

Selain beberapa usulan pembangunan infrastruktur lanjut dia, pihaknya juga mengajukan pembangunan gedung balai desa yang nantinya akan difungsikan sebagai tempat pertemuan perangkat desa dan kegiatan lainnya.

Mudah mudahan tahun ini usulan kita itu dapat direalisasikan oleh pemerintah daerah dengan menggunakan dana APBD Ogan Komering Ulu (OKU), karena kalau melalui APBDes sudah kita fokuskan untuk pembangunan infrastruktur desa,? jelasnya.

Sementara, mengenai potensi desa yang dapat menambah Pendapatan Asli Desa, Malik menjelaskan, ada beberapa potensi dapat dimaksimalkan pemanfaatannya, salah satunya melalui sektor ekonomi desa dan wisata.

Kita ada pasar desa, selama ini kegiatan pasar dilakukan di tempat ini, ke depan kita akan membuat Peraturan Desa (Perdes), atau kalaupun Perdes rumit karena dibutuhkan waktu pembahasan yang cukup lama, kita akan membentuk Musyawarah Desa (Musdes) guna menentukan tarif, retribusi para pedagang,” ungkapnya.

Dengan adanya retribusi tersebut, lanjut Kades, akan menambah pendapatan desa yang bisa digunakan dalam membantu roda pemerintahan desa.

Kalau satu pedagang saja kita ambil retribusi Rp1.000 perhari dikali beberapa kios yang ada selama satu bulan, artinya sudah terkumpul Rp30 ribu perorang,” katanya seraya menambahkan penarikan retribusi ini akan dilakukan pembahasan terlebih dahulu bersama perangkat desa dengan harapan bisa efektif berjalan saat diterapkan nanti.

Pihak desa juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan OKU sebagai tahap awal sebelum melakukan musyawarah desa, dan ternyata sangat mendukung i usulan tersebut.

Selain sektor ekonomi tersebut, keberadaan wisata kolam Rantau Kumpai yang lokasinya berada di Desa Tungku Jaya menjadi salah satu sektor perlu dikembangkan. Kendati objek wisata ini milik Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata OKU, namun diharapkan juga sedikit banyak menambah pendapatan desa, katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *