TABLOID-DESA.COM, BANDUNG – Terduga pelaku bom bunuh diri Polsek Astana Anyar, diduga tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD). Aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08.20 WIB.
“Pelaku terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung,” ujar Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kepada awak media di tempat kejadian perkara dugaan bom bunuh diri di Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).
Terduga pelaku identik dengan nama Agus Sujatno (AS) alias Abu Muslim (AM). “Dari hasil pemeriksaan sidik jari, dan juga kita lihat dari face regocnation identik menyebutkan bahwa identitas pelaku adalah Agus Sujatno atau biasa dikenal dengan Agus Muslim,” kata Kapolri. Dia salah satu pelaku bom Cicendo, Bandung, pada 2017.
Kapolri mengatakan, anggotanya terus bekerja untuk menuntaskan penyelidikan dan penyidikan peristiwa. “Seluruh tim, Satgas sudah saya perintahkan semuanya bergerak,” ujar Kapolri menegaskan.
Jamaah Ansharut Daulah (JAD) merupakan organisasi terorisme yang berkiblat pada Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Berdasar sejarahnya, JAD terbentuk atas inisiatif Aman Abdurrahman di Nusakambangan pada medio 2014.
Kala itu Aman memanggil orang dekatnya, Marwan alias Abu Musa dan Zainal Anshori ke Nusakambangan. Di sana, Aman menyampaikan niat membentuk Khilafah Islamiyah. *
Peran Agus Sujatno
Saat itu, Agus Sujatno diketahui berprofesi sebagai teknisi listrik. Dia berperan dari pendanaan hingga perakit bom.
“A alias Abu Muslim bekerja sebagai tenaga ahli listrik di apartemen. Mana sumber energi yang bisa ia gunakan, tentu bagi dia tidak begitu sulit,” kata Kadiv Humas Polri Irjen kala itu, Boy Rafli Amar, di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2017).
Abu Muslim juga berperan dalam pendanaan kepada tersangka Yayat, yang melakukan aksi teror di Lapangan Pendawa, Cicendo, Bandung.
Selain pendanaan, Abu Muslim disebutkan memiliki ‘laboratorium’ di rumahnya yang digunakan sebagai tempat merakit bom.
Dari tangan Agus Sujatno, polisi menyita beberapa barang bukti, di antaranya panci, paku, kabel, parafin, korek api kayu, baterai, kaleng, selotip, saringan, botol pembersih keramik, asam nitrat, HCL, aseton, dan hidrogen peroksida.
Agus Sujatno juga terkait dan masuk jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Akibat perbuatannya, Agus pun mendekam di Lapas Nusakambangan pada 2017. Agus lalu bebas bersyarat pada 2021.
Agus Sujatno Beraksi Lagi
Hari ini, Agus Sujatno beraksi lagi di sekitar Polsek Astana Anyar, Bandung. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan hal ini.
Sigit mengatakan dari hasil pemeriksaan sidik jari polisi mendapatkan identitas pelaku, yakni Agus Sujatno alias Agus Muslim. Sigit juga tak menampik pelaku merupakan eks napi teroris (napiter) yang ditahan di LP Nusakambangan.
“Pelaku terafiliasi dengan JAD Bandung atau JAD Jawa Barat. Tim bekerja untuk bisa menuntaskan apa yang terjadi,” kata Sigit usai meninjau lokasi, Rabu (7/12/2022).
Sigit juga mengatakan saat ini satgas telah bergerak untuk mengusut tuntas jaringan pelaku. “Dari olah TKP ini, kita lakukan proses pencarian terhadap kelompok yang terafiliasi dengan pelaku di TKP,” kata Sigit.*