Tabloid-DESA – Pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat Jejak Indonesia Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, Hendra A Setiawan, mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian pihaknya ada sedikitnya 70 jenis sampah yang bisa menghasilkan uang.
“Kalau Bank Sampah Malang (BSM) Jawa Timur ada sekitar 70 jenis sampah yang bisa dibeli. Tapi bank sampah kami baru 12 jenis sampah yang bisa dibeli,”kata Hendra usai Seminar dan Lokakarya berthema Sampah Bagaimana Solusinya yang diadakan di Baturaja, Senin (21/11) seperti dikutip dari laman sumsel.antaranews.com.
Dijelaskannya, jenis sampah sesuai permintaan di antaranya plastik ,kertas seng besi, almunium, botol, kaca, kuningan.
Namun, kata dia, saat ini masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kurang sadar akan pengelolaan sampah hingga jadi kendala tersendiri pihaknya untuk membeli.
Oleh karena itu kesempatan seminar ini mengundang pihak sekolah, instansi pemerintah, BUMN untuk memberi solusi permasalahan sampah tersebut.
“Bagaimana kita mengolah sampah menjadi nilai ekonomis itu yang kita ingin sampaikan ke masyarakat, Bank Sampah Baturaja bisa didukung sekolah dan pemerintah. Jadi kami siap membantu sosialisasi ke sekolah,” kata Hendra.
Ia menambahkan, jika saat ini Bank Sampah Baturaja masih mengambil sampah di setiap konsumen baru dua minggu sekali dan mudah-mudahan kedepan bisa setiap hari.
Sementara, Sekda OKU, Marwan Sobrie pada acara itu mengungkapkan jika kegiatan ini sangat bagus apalagi pemerintah setempat menargetkan mendapat penghargaan bidang kebersihan berupa Piala Adipura pada tahun 2017.
Adanya kegiatan seminar ini setidaknya bisa mengelola sampah yang dihasilkan di wilayah Kabupaten OKU khususnya di Kota Baturaja.
“Kabupaten OKU per hari menghasilkan 250 ton sampah, dan dari jumlah itu 70 ton di antaranya berasal dari dalam Kota Baturaja, ke depan bisa mengambil manfaatnya apalagi menargetkan meraih piala Adipurra 2017, karena kita sudah berbenah di semua lini dan adanya Bank Sampah di setiap sekolah,” kata Marwan.
