Pekan ke-2, Pesantren Ramadhan Ponpes Tahfdiz Kiai Marogan di Polygon dan Talang Kelapa

CERAMAH1Tabloid-DESA.com PALEMBANG – Memasuki pekan kedua, Pesantren Ramadhan Pondok Tahfidz Kiai Marohgan Palembang menjangkau dua masjid lagi : Masjid Nurul Aisyah di Komplek Polygon dan Masjid Ubadi Al Wadi Al ‘Anazi Komplek Talang Kelapa.

Pada pekan kedua ini, menurut Ketua Panitia, Ustadz Abdul Rohman Al Hafidz, SQ, masih mengusung tema 3T (Tahsin, Tajwid dan Tilawah). Hal ini sengaja dijadikan dasar pada pesantren ramadhan tahun ini, karena membaca Al-Quran sangat diperlukan kejelasan makhorijul huruf (tempat keluarnya huruf) dari masing-masing huruf dan kalimat dalam Al-quran. Selain itu juga perlu diperhatikan Tajwid, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum bacaan Al-quran.

CERAMAH3

“Dalam Ilmu Tajwid, santri diberi materi tentang hukum-hukum bacaan dalam Al-quran, seperti panjang pendeknya bacaan, kejelasan membaca, mengapa harus mendengung, mengapa harus dibaca jelas, nah ini dipelajari dalam Ilmu Tajwid,” ujarnya, Selasa (22/05/2018).

Sementara Tilawah, yang dimentori Ustadz Hasby Ash Siddiqy Al Hafidz, motivator Al-quran asal Bandung ini, menitikberatkan pada irama membaca Al-quran dengan tetap memperhatikan tajwidnya dan tahsinnya.

“Ustadz Hasbi sengaja kita bawa keliling di Palembang dalam Pesantren Ramadhan, karena beliau memiliki keahlian irama tilawah dari beberapa Imam Masjidil Haram. Diharapkan dengan pelatihan ini santri bisa menggali ilmu dari beliau,” ujarnya, Selasa (22/05/2018).

Pada penyampaian materi, Ustadz Hasbi melatih para peserta dengan membaca suroh Al-Fatihah dan 3 ayat pendek dari ayat Al-quran. Dari 3 ayat pendek ini, Ustadz Hasbi kemudian membacakan dengan tiga dasar irama : nada naik, nada datar dan nada turun.

Tiga ayat dengan 3 nada ini, dimaksudkan sebagai gambaran dasar bagi peserta agar mudah menerapkan irama pada ayat-ayat lain. “Bila kemudian kita menerapkan irama ini pada ayat yang panjang, kita akan menerapkan pada satu ayat saja, supaya mudah ditangkap dan mudah dicerna pseserta,” tegasnya saat di Masjid Nurul Aiysah dan Masjid Ubaid Al Qadi Al’Anazi, Selasa (22/05/2018).

Sementara pada materi lain, disampaikan Ustadz Imron Supriyadi, S.Ag, M.Hum, Pengelola dan Pendiri Rumah Tahfidz Rahmat palembang. Kali itu, Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang ini mengusung tema tentang motivasi menghafal dan pentingnya menjalani proses untuk meraih keberhasilan sebagai penghafal quran.

CERAMAH2

Menurut Imron, menghafal Al-quran diperlukan kesungguhan, baik secara fisik dan batiniyah. Oleh sebab itu, menanamkan niat yang istiqomah menjadi hal penting bagi para calon penghafal quran.

“Menghafal quran tidak bisa datang tiba-tiba, tetapi semua butuh proses. Sebab hidup ini proses, bukan lompat katak. Jadi adik-adik yang ingin menjadi penghafal quran harus tekun, niatnya harus istiqomah, dan sungguh-sungguh,” ujarnya.

Pesantren Ramadhan Kiai Marogan Palembang ini menurut Ustadz Rahman, akan menjadi agenda tahunan setiap Bulan Suci Ramadhan.

“Selain mengusurng 3T, ke depan kita juga akan meningkatkan tema-tema lain yang disesuaikan dengan kebutuhan santri atau warga pada umumnya. Tahun ini kita fokus untuk santri. Insya Allah ke depan kita juga akan mengembangkan program ini dengan sasaran warga secara umum dan murid-murid di sekolah di Sumsel,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *