Babinsa Koramil 406-02/Rawas Ilir Bantu Korban Banjir

BANJIR (1)Tabloid-DESA.com MURATARA – Hujan yang mengguyur terus menerus di wilayah Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) beberapa hari terakhir mengakibatkan wilayah tersebut dilanda bencana banjir yang disebabkan meluapnya air sungai Rawas. Terkait kejadian tersebut, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 406-02/Rawas Ilir Kodim 0406/Mura melakukan bantuan kepada masyarakat yang berdampak banjir, Senin (12/3).

Para Babinsa dengan penuh rasa tanggung jawab dan terus memonitor keadaan serta situasi di wilayahnya, terjun ke lapangan di wilayah yang berdampak banjir dengan melakukan bantuan kepada masyarakat untuk mengevakuasi warga terutama wanita, anak-anak dan lansia. Selain itu, para Babinsa bersama-sama Babinkamtibmas dan warga setempat juga bertanggung jawab menjaga keamanan rumah masyarakat yang ditinggalkan untuk mengungsi.

BANJIR (2)

Adapun Desa yang terkena dampak banjir paling parah di wilayah Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara yaitu Desa Beringin Makmur 1 dan Desa Mandi Angin dimana dikedua Desa tersebut beberapa rumah penduduk terendam air dengan ketinggian mencapai 30 – 40 cm.

Walaupun aktifitas warga yang berdampak banjir masih relatif normal dan akses jalan poros menuju Bingin Teluk dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda dua dengan hati-hati, para Babinsa selain melakukan bantuan juga melakukan monitor perkembangan situasi dan pendataan warga yang terkena dampak banjir serta koordinasi dengan instansi terkait (Tripika, BPBD dan Aparat Desa setempat).

Babinsa Koramil 406-02/Rawas Ilir Serka Endang berharap, para korban yang terkena bencana tidak larut dalam kesedihan. Ia ingin mereka ikhlas menghadapi cobaan. “Tentunya sangat berat dengan kondisi rumah yang berantakan penuh lumpur, baju dan perabotan rumah tangga banyak yang hanyut dan berlumpur, cari air bersih susah karena sumur masyarakat pada rusak,” bebernya.

BANJIR3

Sementaran itu menurut salah satu warga setempat, Winarti (31) mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi di Desanya sudah berlangsung selama sepekan terakhir. “Saat ini kita sangat berharap perhatian pemerintah, karena masyarakat mulai kesulitan memenuhi kebutuhan karena tidak bisa beraktivitas mencai nafkah. Selain itu kita juga mengalami kesulitan air bersih,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *