Aksi Persuasif Pemprov Efektif Turunkan Jumlah Pendatang 

persuasif3

Tabloid-DESA.com PALEMBANG – Pemprov Sumsel terus menerapkan langkah persuasif dalam memperketat akses keluar masuk di Sumsel melalui jalur darat seperti terminal dan stasiun, jalur air yakni pelabuhan, serta jalur udara yakni bandara.

Kendati persuasif, langkah tersebut terbilang efektif dalam menekan jumlah pendatang yang masuk maupun yang akan keluar dari wilayah Sumsel. Seperti di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Dimana jika di hari biasa, tercatat sedikitnya ada 11 ribu masyarakat baik yang masuk maupun keluar Sumsel melalui bandara SMB II Palembang. Namun sejak status Sumsel naik menjadi tanggap darurat atau siaga Covid-19 disertai himbauan yang dilakukan secara berkesinambungan oleh Pemprov Sumsel, jumlah penumpang menurun menjadi sekitar 3 ribu penumpang setiap harinya.

“Pemprov Sumsel terus secara masif melakukan langkah persuasif itu. Terbukti ada penurunan pendatang di Sumsel ini, angkanya mencapai 3 ribu dari yang biasanya 11 ribu,” kata HD, Senin (30/3).

Dengan kata lain, sambungnya, kesadaran masyarakat perlahan-lahan telah tumbuh.

“Artinya, masyarakat mendengar apa yang disampaikan pemerintah. Himbauan dan arahan pemerintah memberikan efek yang cukup signifikan bagi masyarakat. Masyarakat sadar pentingnya melindungi dirinya sendiri dan melindungi orang lain,” bebernya.

Sementara itu, menanggapi tuntutan sebagian masyarakat terkait lockdown wilayah Sumsel, lebih lanjut dia menerangkan, Pemprov Sumsel tidak bisa melakukannya secara sepihak. Mengingat yang memiliki domain untuk melakukan lockdown adalah pemerintah pusat. Terlebih lockdown akan berdampak besar diberbagai sektor.

“Soal penutupan wilayah yang memiliki wewenang adalah pemerintah pusat yang diteruskan ke daerah. Apalagi ini mengenai aset negara. Tidak bisa kita dilakukan sendiri, dampak yang ditimbulkan juga sangat besar. Kalau langkah persuasif masih efektif akan kita lakukan,” bebernya.

persuasif2

Meski demikian, dia memastikan tetap memprioritaskan perketatan akses masuk Sumsel.

“Saya sudah sampaikan, warga Sumsel yang di luar provinsi agar jangan pulang dulu demi keamanan bersama. Bantu kami dalam penanganan Covid-19 ini,” imbuhnya.

Dia juga menekankan, agar situasi Covid-19 ini tidak dijadikan panggung untuk mencari popularitas, terlebih dalam urusan politik.

“Jangan sampai ini dijadikan panggung politik untuk menarik simpati masyarakat. Dan jangan juga mencari popularitas dengan menyebar berita hoax. Ini soal kemanusiaan, yang seperti itu saya minta dikesampingkan dulu,” tegasnya.

“Dalam penyampaian terkait perkembangan Covid-19 ini juga harus dilakukan dengan benar dan hati-hati, jangan nantinya informasi yang diberikan justu semakin meresahkan masyarakat,” tandasnya.